> >

Pemerintah akan Buka Koridor Bebas Covid Bagi Turis China untuk Berwisata ke Bali

Kebijakan | 4 Maret 2021, 10:18 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat memimpin rapat virtual bersama seluruh Kepala Dinas Pariwisata dari 34 provinsi di Indonesia, Sabtu (26/12/2020). (Sumber: Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah tengah berencana membuka koridor bebas Covid-19 atau (Free Covid Corridor/FCC) bagi wisatawan asing.

Seperti diketahui, FCC merupakan kawasan dengan atraksi wisata yang sengaja dibuka pemerintah untuk kunjungan turis.

Baca Juga: Tak Pakai Masker, Turis di Bali Ini Didenda Petugas!

Syaratnya, kawasan ini harus merupakan zona hijau alias memiliki jumlah kasus virus corona atau covid-19 rendah bahkan tidak ada sama sekali.

Rencananya, ada beberapa negara yang diperbolehkan mengunjungi Indonesia. Itu antara lain China, Singapura, Malaysia, India, dan beberapa negara Eropa seperti Inggris, Jerman, dan Belanda.

Adapun lokasi yang akan diterapkan antara lain di Bali seperti Nusa Dua dan Ubud. Jika berhasil, baru diperluas ke wilayah lain, semisal Nusa Penida dan tak menutup kemungkinan ke provinsi lain.

Baca Juga: Airlangga: Proyek Mewah Hary Tanoe-Trump Hasilnya Harus Jelas, Turis Kualitas Internasional

Demikian rencana tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Meski begitu, Sandiaga Uno menyebut bahwa hal ini baru sebatas rencana dan belum diputuskan. Pihaknya mengaku masih melakukan persiapan lebih detail.

"Setelah kita persiapkan dengan lebih detail, kita akan berkoordinasi dengan masing-masing negara sahabat untuk mulai mencoba free covid corridor," kata Sandiaga Uno kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).

Sandiaga Uno menjelaskan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sampai saat ini masih membahas mekanisme FCC dengan berbagai kementerian lainnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Deposit Rp 2 M, Turis Asing Dapat Visa Hingga 5 Tahun

Itu mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Bali dan Satgas Covid-19 nasional.

"Setelah rapat koordinasi dengan Sekjen Kemlu dan para duta besar, minggu depan saya rapat koordinasi dengan Ibu Menlu, Bapak Menkumham, tentunya dengan melibatkan Imigrasi, Satgas Covid, Kemenhub, dan Pemprov Bali," ucapnya.

Menurut Sandiaga, jika mereka telah setuju, selanjutnya rencana ini akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga: Amsterdam Tahun Depan Larang Turis Asing Nikmati Ganja di Kedai-Kedai Kopi Kota Tersebut

Setelah itu, presiden akan mempertimbangkan melalui rapat bersama menteri melaui mekanisme rapat internal dan terbatas.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengaku pemerintah akan berhati-hati dalam menerapkan kebijakan FCC nantinya jika telah disetujui.

Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mengingat, saat ini varian baru viris corona yakni, SARS-CoV-2 B117 telah ditemukan di Indonesia.

"Kita harus betul-betul memastikan aspek kesehatan, keselamatan diutamakan," tuturnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Bagikan Momen Ultah ke-85  Sang Ayah: Alhamdulillah Masih Sangat Fit dan Bugar

Sandi mengatakan, rencana penerapan FCC ini merupakan langkah lanjutan dari FCC yang sudah lebih dulu diterapkan di Morowali, Sulawesi Tenggara.

Di sana, pemerintah membuka akses masuk untuk warga negara asing (WNA) yang tidak terjangkit covid-19.

"Seperti di Morowali, ini sudah jalan konsep free covid corridor ini dan ada sekitar 5.000 kunjungan per hari yang sudah bisa dilaksanakan," ucap Sandiaga Uno.

Baca Juga: Sandiaga Uno Berkunjung, Ridwan Kamil: Bukan Tidak Mungkin Kami Berduet di Pilpres 2024

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU