> >

Cadangan Devisa Turun Karena Bayar Utang Pemerintah

Ekonomi dan bisnis | 6 November 2020, 11:45 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)

JAKARTA, KOMPASTV. Cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2020, turun USD 1,5 miliar, dibanding bulan sebelumnya.

“Penurunan cadangan devisa pada Oktober 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah,” tutur Onny Widjanarko, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia.

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2020 tercatat senilai USD 133,7 miliar, lebih kecil dari posisi akhir September 2020 senilai USD 135,2 miliar.

Masih bersumber dari Bank Indonesia, cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,7 bulan impor atau 9,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“Cadangan devisa juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” jelas Onny.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] 10 Negara dengan Utang Luar Negeri Tertinggi

Bank Indonesia menghitung, cadangan devisa yang ada saat ini, mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Utang Luar Negeri Meningkat

Perlu diketahui, nilai cadangan devisa sangat erat kaitannya dengan utang luar negeri, khususnya milik pemerintah. Seperti pada bulan lalu, cadangan devisa meningkat karena ada utang luar negeri yang cair.

Penulis : Dyah-Megasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU