Kian Memanas, The Apprentice: ONE Championship Edition Episode 5 Memakan Korban

JAKARTA, KOMPAS.TV - "The Apprentice: ONE Championship Edition" hadir kembali pada Senin, 19 April, dengan Episode 5 di Kompas TV.

Pekan ini, Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon "The Truth" Vera bergabung dengan Juara Dunia Karate "Super" Sage Northcutt untuk memimpin kandidat tersisa melalui tugas fisik paling menantang.

Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong dan Advisor Niharika Singh telah membuat pengumuman mengejutkan. Dia menyatakan pemenang acara kali ini akan ditunjuk sebagai Chief of Staff baru ONE.

Tantangan Fisik: Balap Perahu Naga

Tim berpartisipasi dalam Lomba Perahu Naga terbaik di Sungai Kallang yang menguji kekuatan fisik, ketahanan mental, dan kerja sama para kandidat. Tantangan tersebut mendorong semua orang mencapai batas mereka.

Dengan tiga anggota tambahan di Tim Conquest, Kexin, Paulina, dan Joy duduk di pinggir lapangan.

Northcutt menjabat sebagai Kapten untuk Tim Conquest dengan Clinton, Niraj, Jessica, dan Nazee sebagai pendayung.

Baca Juga: Juara Bertahan Angela Lee Jadi Bintang Tamu Episode 3 The Apprentice

Sementara, Vera memimpin Tim Valor, dengan Louie, Irina, Monica, dan Eugene sebagai pendayung.

Dengan usaha yang kuat, Tim Conquest berhasil mencetak skor 2-0.

Di sisi lain, Eugene malah mengecewakan Tim Valor dengan berhenti beberapa kali untuk beristirahat karena cuaca yang panas.

Tantangan Bisnis: Ciptakan Konsep Produk Hibrid

Pada tantangan bisnis minggu ini, para kandidat dibawa ke Bandara Jewel Changi yang menakjubkan. Mereka ditugaskan untuk menggabungkan dua merek ritel, yaitu The Shirt Bar dan Bengawan Solo, kemudian meluncurkan produk kolaboratif.

Sebelum tantangan dimulai, Paulina dipindahkan ke Tim Valor. Monica maju sebagai Manajer Proyek dalam tim karena pengalamannya di bidang ritel.

Tim ini tampil dengan "Esensi", sebaris lilin aroma yang menghadirkan lima rasa khas Bengawan Solo. Produk ini telah dikombinasikan dengan pengalaman mendetail pelanggan dari The Shirt Bar.

Sementara di Tim Conquest, Joy akhirnya ditetapkan sebagai Manajer Proyek setelah Nazee dan Jessica beberapa kali terlibat gejolak. Tim ini berhasil menciptakan "The Heritage Collection," lini produk hibrida yang terdiri dari buku meja, aplikasi ponsel, dan pakaian dapur.

Selain Chatri dan Niharika, hadir pula CEO Zilingo Ankiti Bose sebagai bintang tamu dalam fase pitching. Ankiti merupakan pengusaha wanita paling sukses di India yang pada usia 23 tahun membangun perusahaan e-commerce global bernilai miliaran dolar.

Baca Juga: Marcus Rashford Tak Setuju European Super League?

Chatri terkesan dengan konsep Tim Conquest. Namun, Bose justru merasa tidak ada integrasi yang cukup antara kedua merek tersebut. Selain itu, Niharika menyoroti ketidakjelasan dalam rencana peluncuran produk tersebut.

Chatri menyebut produk Tim Valor "luar biasa", meskipun dia terkejut dengan kemasan yang murah dan kurangnya keunggulan dibandingkan dengan konsep yang mereka miliki.

Ruang Rapat: Satu Kandidat Lagi Pulang

Konsep desain Tim Valor yang lebih cair dan kekompakan grup secara keseluruhan membawa mereka pada kemenangan. Chatri juga memuji rencana peluncuran Paulina yang kuat.

Lain cerita dengan Tim Conquest, konsep produk mereka meleset dari sasaran. Konflik internal yang meningkat malah semakin dikedepankan.

Niraj bahkan menyebut Nazee dan Clinton egois serta miskin nilai. Clinton disalahkan atas bencana rencana peluncuran ini.

Dalam upaya melindungi Nazee dari eliminasi, Joy membawa Clinton dan Kexin ke chopping block meskipun Kexin menanggung sebagian besar beban tim.

Chatri dan Niharika menyadari politik Joy, menyebutnya sebagai pion, dan kemudian menyingkirkan kandidat Singapura itu dari kompetisi.

Informasi lebih lanjut tentang "The Apprentice: ONE Championship Edition" dan cara menonton dapat ditemukan di https://www.onefc.com/the-apprentice.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV