Kompas TV video cerita indonesia

FULL - Kemenkes Minta Media Rahasiakan Identitas Pasien Positif Corona

Kompas.tv - 3 Maret 2020, 14:45 WIB
Penulis : Yuilyana

JAKARTA, KOMPASTV -  Juru bicara penanganan wabah virus corona, Achmad Yurianto angkat bicara setelah penunjukkannya sebagai jubir.

Dalam kesempatan ini Achmad menjelaskan terkait istilah orang dalam pemantauan.

Achmad menjelaskan orang dalam pemantauan WNI ataupun WNA yang berasal dari negara yang sudah diyakini terjadi penularan manusia ke manusia. Misalnya seperti dari  Cina, Korsel,  Jepang, Iran, Italia, Singapura, atau Malaysia.

Baca Juga: Pasien Sembuh dari Virus Corona Sangat Tinggi, Berbanding Jauh dengan yang Meninggal

Achmad meminta jangan semua orang yang sakit diartikan orang dalam pemantauan. Melainkan bagi mereka yang alami influenza, batuk, hingga gangguan nafas.

Jumlah yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan terdapat 155 spesimen dari 155 orang, yang sudah confirm dengan pengecekan 2 positif, yakni 2 WNI yang masih dalam proses isolasi.

Dari jumlah 155 spesimen itu, juga masih ada 4 orang yang lagi dikonfirmasi ulang dalam pemeriksaan.

Achmad juga memaparkan 188 ABK World Dream semuanya negatif.

Selanjutnya 69 WNI dari Diamond Princess masih ada 2 orang yang akan diulang pemeriksaannya.

Baca Juga: 52,9 % Pasien Corona Sembuh Meski Belum Ditemukan Obatnya, Apa Rahasianya?

Mengingat berita terkait virus corona sangat mengkhawatirkan banyak orang, untuk itu Achmad Yurianto meminta dan mengingatkan pada media untuk mengedepankan rahasia-rahasia dalam penyampaian berita terkait virus corona.

Misalnya merahasiakan identitas pasien hingga merahasiakan nama rumah sakit tempat pasien yang terinfeksi virus corona.




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x