Kompas TV video vod

Rakyat Indonesia Sudah Salurkan Hak Pilih, Waktunya Kawal Hasil Pemilu 2024 | ULASAN ISTANA

Kompas.tv - 16 Februari 2024, 23:24 WIB
Penulis : Shinta Milenia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rakyat Indonesia telah berpartisipasi menyalurkan hak pilih dalam pesta demokrasi, salah satu yang paling ditunggu adalah pemilihan presiden.

Meskipun hasil resmi masih menunggu perhitungan Komisi Pemilihan Umum, namun gambaran dari hasil hitung cepat berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul, disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo- Mahfud MD.

Calon Presiden, Anies Baswedan menegaskan proses perhitungan belum selesai dan Anies berjanji akan tetap berada di barisan perubahan, sambil mengingatkan para pendukungnya perjuangan masih panjang.

Capres Prabowo Subianto bersyukur atas hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menempatkannya dan Gibran unggul.

Prabowo meminta pendukungnya tidak sombong, tetap rendah hati dengan hasil hitung cepat tersebut.

Sementara Calon Presiden Ganjar Pranowo menyebut tidak ada perjuangan yang sia-sia.

Ganjar tak yakin dengan hasil hitung cepat untuk itu ia menunggu hasil resmi KPU dan dalam perkembangan terbaru, TPN Ganjar-Mahfud pun membentuk tim khusus menginvestigasi dugaan kecurangan pemilu.

Pasca Prabowo dan Gibran unggul dari hasil sementara hitung cepat sejumlah lembaga survei, Presiden Joko Widodo menyebut sudah mengucapkan selamat kepada keduanya pada Rabu (14/2/2024) malam.

Meski demikian, presiden meminta masyarakat menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU.

Jokowi juga menanggapi rencana pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Presiden  mengatakan pertemuan dengan para tokoh adalah hal penting yang perlu dilakukan.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani menyebut unggulnya Prabowo-Gibran dipengaruhi faktor Jokowi sebagai kunci.

Pascapemilu, para pemilih harus tetap kritis mengawasi rekapitulasi suara agar hasil resmi perhitungan suara KPU berjalan transparan dan dapat dipercaya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x