Kompas TV video vod

Miris! Kasus Korupsi di Lembaga Antikorupsi, Masyarakat Pertanyakan Integritas KPK

Kompas.tv - 19 Januari 2024, 15:03 WIB
Penulis : Shinta Milenia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemeberantasan Korupsi sedianya jadi lembaga yang paling bersih dari korupsi. Namun ironi, KPK justru terus dihempas kasus yang membuat persepsi masyarakat tentang lembaga antirasuah itu terus memburuk. Bukan hanya soal kinerja KPK, namun integritas Pimpinan KPK yang berimbas pada merosotnya kualitas pemberantasan korupsi di negeri ini.

Di tahun 2021, salah satu pimpinan KPK saat itu adalah Lili Pintauli terjerat kasus gratifikasi. Meski sudah diberi sanksi, nyatanya kasus yang menyeret Lili Pintauli tak berhenti sampai disitu. Tahun 2022, Lili Pintauli kembali terjerat kasus gratifikasi.

Tak hanya Lili Pintauli, mantan Ketua KPK Firli Bahuri juga terjerat kasus korupsi. Ia diduga memeras mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Presiden menggantikan posisi Firli dengan Ketua sementara KPK. Apa yang dilakukan Firli dinilai telah mencoreng citra dari lembaga antirasuah itu.

Setelah melalui rangkaian pemeriksaan, Firli pun ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Terbaru, 93 karyawan KPK diduga melakukan pungutan liar atau pungli di Rutan KPK. 

Pungli itu diduga dilakukan sejak tahun 2021 dengan jumlah mencapai lebih dari Rp 6 miliar. 

Banyak masyarakat kini sudah tak lagi percaya dengan kinerja KPK dalam memberantas korupsi di negeri ini.

Badan Pusat Statistik menulis, indeks perilaku antikorupsi Indonesia tahun 2023 berada di angka 3,92 dengan skala terburuk di angka 5. Meski turun dibandingkan tahun 2022, namun hanya di angka 0,01 poin.

Lembaga Transparency International yang memerangi korupsi menempatkan Indonesia di posisi 110 dari 180 negara yang paling sedikit melakukan korupsi. 

Di tahun 2019, indonesia berada di posisi 85 dari 180 negara. Di tahun 2020, Indonesia merosot 37 poin ke posisi 102 dari 180 negara. Sempat membaik di tahun 2021 dengan naik ke posisi 96, namun di tahun 2022 posisi Indonesia merosot lebih jauh ke posisi 110 dari 180 negara.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x