Air Galon Isi Ulang Disebut Bahaya untuk Kesehatan, Ini Kata Menkes Hingga BPOM

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa air kemasan galon isi ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil. Menurutnya, isu-isu seputar bahaya penggunaan air kemasan air guna ulang adalah hoax. 

Hal itu disampaikan Menkes saat ditanyakan apakah air kemasan guna ulang aman untuk dikonsumsi masyarakat terutama anak-anak dan ibu hamil seperti yang beredar di publik.

Baca Juga: Pedagang Dulang Cuan dari Daur Ulang Galon PET

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga melakukan pengawasan terhadap kemasan galon yang terbuat dari Polikarbonat (PC). 

Berdasarkan data dari laman resmi BPOM, selama pengawasan dalam lima tahun terakhir, migrasi BPA berada di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman.

BPOM menambahkan, beberapa penelitian internasional juga menunjukkan penggunaan kemasan PC termasuk galon air minum secara berulang tidak meningkatkan migrasi BPA.

Baca Juga: Bisakah Air Mineral Kedaluwarsa? Begini Penjelasannya

Yayasan Kanker Indonesia juga menyatakan bahwa belum ada bukti jika air dari galon guna ulang bisa menyebabkan penyakit kanker.

Menurut yayasan tersebut, 90-95 persen kanker itu disebabkan dari lingkungan atau akibat gaya hidup tak sehat seperti kurang olahraga, makan makanan yang salah, merokok, dan lain sebagainya.

Video editor: Adrianus Ardya