Kompas TV travel jelajah dunia

Pesona Danau Inle di Myanmar: Atraksi Unik Nelayan Hingga Rumah Terapung

Kompas.tv - 2 Juli 2020, 14:32 WIB
pesona-danau-inle-di-myanmar-atraksi-unik-nelayan-hingga-rumah-terapung
Pemandangan Danau Inle Dikelilingi Pegunungan (Sumber: Dini Kurniasari)
Penulis : Desy Hartini

Tur dengan Perahu di Danau Inle

Durasi dengan tur perahu ini biasanya mulai dari pukul 07.00 hingga sore hari. 

Perjalanan telusur danau ini menyajikan panorama keindahan Danau Inle itu sendiri. Dari kejauhan, terlihat pula pegunungan mengelilingi serta wisatawan dapat melihat lebih dekat aktivitas warga di sekitar danau. 

Di tengah danau, wisatawan juga akan bertemu dengan para nelayan dari Suku Intha yang tidak hanya bisa menangkap ikan, tapi juga mahir beratraksi menggunakan perahu dan dayungnya.

Dengan satu kaki, mereka berdiri di ujung perahu tanpa terjatuh. Sayangnya, untuk melihat atraksi mereka, tidaklah cuma-cuma. Nelayan-nelayan ini memasang tarif yang cukup komersil. Namun, jangan sungkan untuk menawarnya.

Baca Juga: Wisata Lereng Kelud Yang Menyuguhkan Suasana Negara Korea

Selain itu, paket tur juga menawarkan untuk mendatangi beberapa industri kecil pembuat kerajinan tangan rumahan, di antaranya adalah tempat pembuatan kain tradisional inn shwe pyi.

Uniknya, penenunnya merupakan wanita dari Suku Kayan atau Karen yang dikenal karena memiliki leher yang panjang (long neck women). Leher mereka yang panjang ini disanggah dengan menggunakan semacam kalung yang solid untuk membantu agar leher mereka tetap bisa berdiri tegak. 

Selain industri kain tenun, di Inle sendiri terdapat juga tempat pembuatan rokok linting dan kerajinan emas serta perak.

Rokok yang diproduksi merupakan rokok dari bahan-bahan alami dan tidak mengandung nikotin. Rokok ini juga terdapat berbagai varian rasa manis, seperti cokelat dan vanila.

Rumah Terapung Suku Intha (Sumber: Dini Kurniasari)

Di sepanjang danau, pemandangan juga akan dihiasi dengan pagoda-pagoda Eits... tentu saja bisa disinggahi, lho! Selain itu, rumah-rumah panggung terbuat dari kayu yang mengapung di permukaan Danau Inle juga akan banyak ditemukan dalam perjalanan.

Wisatawan juga bisa mengintip floating garden, tempat tomat khas Myanmar diproduksi dan ditanam di kebun yang lagi-lagi mengapung di atas permukaan danau. 

Masyarakat di sekitar Danau Inle memanfaatkan danau ini untuk melakukan kegiatan sehari-hari mereka. Selain tentu saja menjadi jalur transportasi penghubung, sering kali terlihat penduduk mencuci baju atau mandi hingga berenang di danau ini.

Baca Juga: Lokasi Wisata Baru Bekancan River di Langkat Mirip Perahu Nuh

Warna air danau juga beraneka ragam, dari hulu air danau yang menyambut berwarna cokelat lalu semakin ke tengah, air akan berubah menjadi kehijauan.

Walaupun airnya tidak bening, tapi Danau Inle terjaga kebersihannya dari sampah.

Anak-anak yang sedang bermain di pinggir danau dengan antusias akan menyapa para wisatawan yang datang. Interaksi hangat ini akan menjadi bagian paling membekas setelah selesai menjelajah di Danau Inle. 

Banyaknya industri kerajinan di Kota Inle membuat kota ini menjadi surga suvenir bagi wisatawan yang ingin membeli buah tangan untuk kerabat atau pun digunakan sendiri.

Jadi, jangan berpikir dua kali untuk berbelanja apabila mengunjungi Inle ya!

#Inle #DanauInle #Myanmar



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x