Kompas TV travel jelajah indonesia

Menyesap Kopi Sambil Menikmati Indahnya Semburat Fajar di Wadas Gantung

Kompas.tv - 18 Juni 2020, 10:21 WIB
menyesap-kopi-sambil-menikmati-indahnya-semburat-fajar-di-wadas-gantung
Berkemah di Wadas Gantung (Sumber: Sendi Perwitasari)
Penulis : Desy Hartini

Sedangkan saya, jangan ditanya! Napas rasanya engap banget.

Kalimat yang terucap dari mulut saya hanya dua: Istirahat dulu ya 5 menit dan kita masih lama gak ya sampainya?

Setelah keluar dari hutan pinus, saya memasuki padang ilalang yang luas dan sungguh menakjubkan.

Akhirnya yang dinanti-nantikan tiba. Kami berdua tiba di pos 1 Wadas Gantung.

Seharusnya perjalanan dari basecamp ke Wadas Gantung menghabiskan waktu sekitar 1 jam.

Namun, karena saya lebih sering meminta istirahat, maka perjalanan saya menghabiskan waktu selama 2 jam.

Pos I Wadas Gantung (Sumber: Sendi Perwitasari)

Pos 1 Wadas Gantung berada di ketinggian 1768 mdpl. Tempatnya luas dan pengunjung dapat didirikan tenda. Uniknya saat itu, saya dan suami menjadi satu-satunya yang mendirikan tenda.

Mungkin karena pendakian Gunung Slamet ditutup saat itu dan hanya dibuka pendakian Gunung Slamet via Gunung Malang. Itu pun hanya boleh sampai pos 1 Wadas Gantung.

Saya merasa bahagia karena bisa menikmati semua pemandangan ini tanpa keramaian. Tapi ternyata hal ini tidak berlangsung lama.

Ketika malam datang, saya masih bisa tertawa dan bercanda karena tidak merasa sepi. Saya masih bisa mendengar lagu dangdut dan campur sari dari perkampungan warga.

Saat malam semakin larut, ketakutan mulai muncul. Mungkin memang dasarnya penakut dan didukung tempat yang sepi sekali, hanya ada saya dan suami yang berkemah di Wadas Gantung. 

Here We Go… Sunrise

Melewati malam dengan rasa takut dan tidur tak nyenyak menjadi pengalaman unik untuk saya.

Namun semua itu terlewati ketika mendengar azan subuh dari perkampungan warga. Rasa takut sirna seketika karena sebentar lagi pagi datang.

Momen yang saya tunggu tiba, matahari terbit. Saya tidak tahu bagaimana mendeskripsikan keindahan matahari terbit dengan kata-kata.

Matahari terbit dari Wadas Gantung (Sumber: Sendi Perwitasari)

Hanya rasa syukur yang saya ucapkan. Rupanya, Sang Maha Besar masih mengizinkan saya menikmati proses pergantian langit yang gelap gulita menjadi semburat merah dan jingga menandakan matahari akan terbit.

Detik-detik itu tidak akan pernah sirna dari memori saya. Walaupun untuk tiba di Wadas Gantung begitu penuh perjuangan, tapi saya tidak menyesal pernah menginjakkan kaki saya di sini.

Nah, buat kamu yang ingin merasakan keindahan Wadas Gantung, maka bisa ke sana ketika memang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah berakhir atau ketika semuanya sudah kembali normal ya! 

Jaga kesehatan selalu!

#WadasGantung #Purwokerto #GunungSlamet




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x