Kompas TV tekno games

Steam Diblokir Kominfo, Ini Deretan Developer Gim Indonesia dan Karyanya di Platform Tersebut

Kompas.tv - 30 Juli 2022, 15:25 WIB
steam-diblokir-kominfo-ini-deretan-developer-gim-indonesia-dan-karyanya-di-platform-tersebut
Ilustrasi. Tangkapan layar dari gim Coffee Talk buatan Toge Productions, developer gim Indonesia yang mendistribusikan karya di platform Steam yang diblokir Kominfo pada Sabtu (30/7/2022). Gim Coffee Talk merupakan satu di antara segelintir gim di Steam yang mendapatkan ulasan 'overwhelmingly positive'. (Sumber: Toge Productions via Steam)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Platform layanan distribusi video game, Steam, resmi diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Sabtu (30/7/2022). Pemblokiran ini merupakan buntut aturan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.

Steam sendiri bukanlah platform yang asing bagi pemain ataupun pengembang (developer) gim di Indonesia. Terdapat sejumlah pengembang gim Indonesia yang mendistribusikan karya mereka di platform tersebut.

Berikut sejumlah pengembang gim asal Indonesia beserta gimnya yang beredar di Steam. Daftar ini berasal dari kurasi Indonesian Games Curator di laman toko daring Steam.

Kurasi tersebut berasal dari individu atau komunitas yang membuat rekomendasi gim dengan kategori tertentu di katalog Steam.


Baca Juga: Kominfo Blokir Platform Digital Steam hingga Paypal Hari Ini, Belum Daftar PSE?

Sebagai catatan, daftar itu diakses pada hari ini (30/7) setelah Steam diblokir Kominfo. Namun, penulis menembus pemblokiran dengan menggunakan DNS.

Daftar pengembang gim Indonesia di Steam yang diblokir Kominfo

1. Digital Happiness

Digital Happiness merupakan pengembang video game yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Ia terkenal berkat serial gim DreadOut dan DreadOut 2 yang dirilis pada 2016 dan 2020.

DreadOut adalah gim horor supranatural dengan latar sebuah gedung sekolah di kota mati. Dibekali sebuah ponsel pintar, pemain akan diajak melawan hantu-hantu mengerikan serta memecahkan teka-teki di sepanjang gim.

Gim DreadOut mendapatkan ulasan yang cukup positif oleh komunitas pemain di Steam. Per Sabtu (30/7), gim ini mendapatkan ulasan positif hingga 76 persen dengan predikat mostly positive.

2. Toge Productions

Toge Productions adalah pengembang gim Indie asal Indonesia yang membuat banyak gim simulasi. Menurut keterangan di laman Steam mereka sendiri, Toge Productions diniatkan untuk “membawakan Anda gim dan cerita dari Asia Tenggara.”

Baca Juga: Daftar Situs dan Aplikasi yang Diblokir Kominfo per 30 Juli 2022: Ada Steam hingga Paypal

Salah satu gim yang paling disukai dari pengembang ini adalah Coffee Talk. Gim simulasi ini dirilis pada 30 Januari 2020.

Coffee Talk adalah gim yang berisi simulasi percakapan “hati-ke-hati”. Dengan latar dunia fantasi, gim ini disebut mengajak pemain mendengarkan problematika manusia modern dan bantu meringankan masalah mereka dengan membuatkan minuman hangat.

Gim ini sangat disukai oleh komunitas Steam. Ulasan positif Coffee Talk dari komunitas mencapai 95 persen dengan predikat overwhelmingly positive. Dari puluhan ribu gim yang beredar di Steam, hanya segelintir yang mendapatkan predikat tersebut.

Selain Coffee Talk, Toge Productions juga merilis gim-gim lain. Toge Productions juga bekerja sama dengan pengembang Indonesia lain dalam membuat atau merilis gim di Steam.

Beberapa gim yang masuk katalog Toge Productions di antaranya Banyu Linar Angin, My Lovely Wife, A Raven Monologue, serta Infectonator: Survivors.

3. Agate & Ekuator Games

Agate & Ekuator Games adalah pengembang yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. Salah satu gim kenamaan dalam katalognya adalah Celestian Tales: Old North.

Celestian Tales: Old North disebut terinspirasi dari role-playing game (RPG) gaya Jepang klasik yang ditujukan untuk pemain dewasa. Gim ini disebut “mempertanyakan moral kosong manusia.”

Celestian Tales: Old North yang memperoleh ulasan yang bermacam-macam dari komunitas Steam, mendapatkan 68 persen dengan predikat mixed.

Selain gim tersebut, Agate & Ekuator Games juga merilis Valthirian Arc: Hero School Story, Valthirian Arc: Hero School Story 2, dan Celestian Tales: Realms Beyond.

Selain tiga pengembang di atas, masih banyak lagi pengembang gim asal Indonesia yang mendistribusikan karya mereka di Steam. 

Sebagaimana dihimpun Indonesian Games Curator, para pengembang itu adalah: Mojiken Studio, Studio Namaapa, StoryTale Studios, Kidalang, Platonic Game Studio, Vifth Floor, ROSERVERTE, Maluidan Games, GameChanger Studio, Ibrahim Indra Baskara, Willpowaproject.

Kemudian Benua Sofworks, Dragon Emeperors, Binarystudio 54, FIREBEAST, Rolling Glory Jam, MissHive Media, Sengkala Dev, Gamecom Team, Simpleton, Clay Game Studio, OZYSOFT, Goody Gameworks. 

Baca Juga: Kenapa Kominfo Wajibkan Aplikasi Daftar PSE? Begini Penjelasannya


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x