Kompas TV saintek sains

Catat, Ada 4 Gerhana yang Diprediksikan Terjadi Sepanjang 2024! Ini Jadwal dan Lokasinya

Kompas.tv - 19 Januari 2024, 03:00 WIB
catat-ada-4-gerhana-yang-diprediksikan-terjadi-sepanjang-2024-ini-jadwal-dan-lokasinya
Ilustrasi. Gerhana Matahari Total (Sumber: NASA)
Penulis : Almarani Anantar | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Beberapa fenomena alam akan menghiasi langit di sepanjang tahun 2024. Di antaranya, akan ada 4 fenomena gerhana yang hadir pada tahun ini.

Namun, Marufin Sudibyo, seorang astronom amatir Indonesia, mengatakan bahwa hanya tiga gerhana yang dapat dilihat secara kasat mata oleh penduduk Bumi.

Sebab, salah satu di antara fenomena ini merupakan gerhana bulan penumbra atau samar, yang penampakannya serupa dengan bulan purnama biasa.

"Secara praktis, hanya tiga gerhana yang akan kasat mata bagi Bumi," ujarnya, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/1/2024).

Mengutip dari NASA dan Kompas.com, berikut adalah 4 fenomenanya.

1. Gerhana Bulan Penumbra, 25 Maret 2024.

Ilustrasi. Gerhana Bulan Penumbra (Sumber: AFP via Getty Images/VICTOR FIDELIS SENTOSA)

Gerhana Bulan Penumbra akan menjadi fenomena gerhana pertama di tahun ini. Fenomena ini dapat diamati dari Indonesia bagian timur, namun hanya berlangsung dalam kurun waktu yang sangat singkat, yaitu pada siang hingga sore hari setelah matahari terbenam.

Saat Gerhana Bulan Penumbra terjadi, bulan tidak akan sepenuhnya menghilang di malam hari. Bahkan, sulit untuk membedakan kondisi bulan, apakah sedang mengalami gerhana atau hanya merupakan Bulan Purnama biasa.

Baca Juga: Jangan Lewatkan 3 Fenomena Langit yang akan Menghiasi Bulan Januari 2024 Ini, Ada Hujan Meteor!

Bulan hanya tampak mengalami sedikit perubahan kegelapan atau kehilangan sebagian keindahannya. Bulan akan masuk dalam kerucut penumbra bumi dan tetap menerima sebagian cahaya matahari yang kemudian akan dipantulkan.

Fenomena Gerhana Bulan Penumbra diprediksikan terjadi pada Senin, 25 Maret 2024. dimulai dari pukul 11.53 WIB hingga berakhir pada pukul 16.32 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 14.13 WIB dengan total durasi gerhana selama 4 jam 39 menit.

Penting dicatat bahwa fenomena ini hanya bisa diamati di wilayah timur Indonesia, khususnya sekitar Papua dan sebagian wilayah Maluku.

2. Gerhana Matahari Total, 8 April 2024

Gerhana Matahari Total. (Sumber: Straits Times)

Gerhana Matahari Total adalah fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis sejajar sehingga bayangan inti (umbra) bulan menutupi seluruh sinar matahari. Daerah bumi yang berada di bawah bayangan inti bulan akan mengalami Gerhana Matahari Total.

Tahun ini, Gerhana Matahari Total dijadwalkan terjadi pada Senin, 8 April 2024. Namun, sayangnya, Indonesia tidak akan merasakan dampak langsung dari peristiwa gerhana ini. Gerhana Matahari Total hanya akan melintasi wilayah Amerika Utara, Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Sementara itu, Lautan Pasifik, bagian utara Amerika Selatan, Amerika Utara, Lautan Atlantik, Arktik, dan sebagian kecil bagian barat Eropa, dapat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Sebagian.

Baca Juga: Dari Bencana hingga Kiamat, Simak Fakta dari 5 Mitos yang Terjadi Pada Fenomena Solstis

3. Gerhana Bulan Sebagian, 18 September 2024

Ilustrasi. Gerhana Bulan Sebagian. (Sumber: Kompastv/Ant)

Gerhana Bulan Sebagian terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari, sehingga hanya sebagian permukaan bulan yang akan tampak menghilang karena tertutup bayangan.

Fenomena Gerhana Bulan Sebagian diprediksikan akan terjadi pada Rabu, 18 September 2024. Sayangnya, seluruh wilayah Indonesia tidak dapat menyaksikan fenomena ini.

Fenomena ini hanya dapat disaksikan di Amerika, Eropa, Afrika, sebagian wilayah Asia Selatan, Lautan Pasifik, Lautan Atlantik, Arktik, dan Antartika.

Fenomena ini diperkirakan akan dimulai pada pukul 07.41 WIB saat Bulan memasuki bayangan kabur atau penumbra, dan gerhana sebagian dimulai pukul 09.12 WIB ketika Bulan memasuki bayangan umbra Bumi.

Bulan diperkirakan akan meninggalkan umbra Bumi pada pukul 10.15 WIB, dan fenomena ini akan berakhir pada pukul 11.47 WIB saat Bulan meninggalkan penumbra.

Gerhana Bulan Sebagian diperkirakan akan berlangsung selama 4 jam 6 menit, sementara fase gerhana sebagian akan berlangsung selama 1 jam 2 menit.

Baca Juga: Apa Itu Fenomena Solstis? Simak Penjelasan, Dampak, hingga Waktu Terjadinya di Indonesia!

4. Gerhana Matahari Cincin, 2-3 Oktober 2024

Ilustrasi. Gerhana Matahari Cincin. (Sumber: Tribunnews)

Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika bulan menutupi pusat matahari, tetapi bagian tepi luarnya tetap terlihat, sehingga membentuk cincin api di sekitar bulan.

Gerhana Matahari Cincin diprediksikan terjadi pada tanggal 2-3 Oktober 2024. Fenomena ini akan menjadi penutup gerhana dalam tahun 2024.


 

Fenomena Gerhana Matahari Cincin hanya akan terlihat di wilayah Chile dan Argentina. Sementara itu, Gerhana Matahari Sebagian akan terlihat di Amerika Selatan, sebagian kecil Amerika Utara, serta di lautan Pasifik, lautan Atlantik, sebagian kecil Selandia Baru, dan Antartika.

Lokasi pertama yang akan menyaksikan gerhana sebagian dimulai pada Rabu, 2 Oktober 2024, pukul 22.42 WIB, dan lokasi terakhir yang akan menyaksikan berakhirnya gerhana sebagian pada pukul 04.47 WIB.

Sementara itu, Gerhana Matahari Cincin dijadwalkan mulai terlihat pada pukul 23.50 WIB dan akan berakhir pada dini hari tanggal 3 Oktober, tepatnya pukul 03.39 WIB.

Gerhana Matahari Cincin ini mencapai titik puncaknya pada 3 Oktober, pukul 01.45 WIB. Fenomena gerhana ini akan berlangsung selama 7 menit 25 detik di lautan Pasifik, dengan lebar wilayah yang dilalui gerhana cincin sekitar 266,5 km.




Sumber : NASA, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x