Kompas TV religi agama

Niat dan Tata Cara Salat Malam Nisfu Syaban 2024, Beserta Bacaan Doanya

Kompas.tv - 22 Februari 2024, 08:48 WIB
niat-dan-tata-cara-salat-malam-nisfu-syaban-2024-beserta-bacaan-doanya
Ilustrasi. Salat malam Nisfu Syaban 2024 (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Malam Nisfu Syaban 2024 akan jatuh pada Sabtu, (24/2/2024) setelah waktu magrib atau malam Minggu (25/2/2024). 

Salah satu amalan sunah yang bisa dikerjakan yakni salat malam Nisfu Syaban.

Nisfu Syaban adalah pertengahan di bulan Syaban atau tanggal 15 yang diyakini penuh berkah dan sebagai malam pengampunan.

Umat Islam pun dianjurkan memperbanyak amalan-amalan sunah untuk meraih keutamaan malam Nisfu Syaban.

Adapun salat sunah yang dapat dikerjakan seperti salat sunah awwabin, salat sunah taubat, salat sunah tahajud, salat sunah witir dan lainnya.

Berikut niat dan tata cara salat sunah malam Nisfu Syaban 2024 beserta doanya.

Baca Juga: 7 Amalan Malam Nisfu Syaban 2024, Bacaan Doa hingga Zikir, Berikut Keutamaannya

1. Salat Witir

Salat witir adalah salat sunah yang dikerjakan setelah waktu isya dan sebelum waktu salat subuh, dengan rakaat ganjil. 

Niat Salat Witir

Niat salat witir satu rakaat:

Ushallî sunnatan minal witri rak’atan lillahi ta’âlâ 

Artinya, “Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat salat witir 3 rakaat:

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”

Tata Cara Salat Witir

Aabila jumlah rakaat yang dilakukan melebihi dari satu rakaat, salat witir bisa dilakukan dengan dua cara.

1. Melakukan shalat witir tiga sampai sebelas rakaat dengan satu kali takbiratul ihram dan satu salam. 

2. Melakukan salat witir tiga rakaat dengan dikerjakan dengan dua rakaat kemudian salam. Lalu, dilanjutkan dengan salat satu rakaat yang diakhiri dengan salam.

Baca Juga: Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2024, Ini Niat, Tata Cara dan Keutamaannya

2. Salat Tahajud

Salat tahajud adalah salat sunah muakad yang dilaksanakan pada malam hari atau sepertiga malam. Di bulan Ramadan, biasanya salat tahajud dilakukan sebelum sahur.

Niat Salat Tahajud

Salat tahajud dilakukan minimal 2 rakaat, berikut niatnya.

Ushollii sunnatat-Tahajjudi rok’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Salat Tahajud

Berikut tata cara salat tahajud dua rakaat

  • Niat
  • Takbiratul Ihram (disertai dengan niat di dalam hati)
  • Berdiri bagi yang mampu
  • Membaca doa iftitah
  • Membaca Alfatihah
  • Membaca surat atau ayat tertentu
  • Ruku
  • I’tidal
  • Sujud dua kali
  • Duduk di antara dua sujud dengan
  • Duduk tasyahud akhir
  • Membaca Tasyahud atau Tahiyyaat akhir pada duduk akhir.
  • Membaca sholawat atas Nabi SAW pada duduk akhir
  • Salam

Baca Juga: 4 Tradisi Malam Nisfu Syaban di Indonesia: Babacaan hingga Minum Air Putih

3. Salat Taubat

Salat taubat dilaksanakan dua rakaat dengan waktu yang bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan salat.

Niat Salat Taubat

Ushallii sunnatat-taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya melakukan salat sunnah taubat dua rakaat untuk Allah Yang Maha Tinggi."

Tata Cara Salat Taubat

Pelaksanaan shalat taubat tidak berbeda dengan pelaksanaan shalat pada umumnya. Berikut tata caranya.

  • Niat
  • Takbiratul Ihram
  • Membaca Surat Al-Fatihah
  • Membaca surat pendek seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Kafirun, atau surat pendek lainnya.
  • Ruku'
  • I'tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Setelah sujud pertama, duduk di antara dua sujud sambil membaca "Rabbighfirli Warhamni Wajburni Warfa'ni Warzuqni" (Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat padaku, jadikanlah aku selalu taat dan penuh ketakwaan, angkat derajatku dan berilah aku rezeki yang halal).
  • Sujud kedua dengan mengucapkan "Subhana Rabbiyal A'la" (Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi) tiga kali.
  • Tahiyat Awal
  • Tahiyat Akhir

4. Salat Sunah Awwabin

Salat Sunah Awwabin merupakan salat yang dilakukan setelah salat sunah Ba'diyyah Maghrib.

Jumlah rakaat Sholat Sunah Awwabin adalah 2 rakaat, atau 6 rakaat dan bisa sejumlah 20 rakaat.

Niat Salat Sunah Awwabin

Ushalli rak'ataini shalaatal awwaabiin sunnatan lillaahi ta'aalaa

Artinya: Aku niat shalat sunah dua rakaat Shalat Awwabin karena Allah ta'ala

Tata Cara Salat Sunah Awwabin

Berikut tata cara Salat Awwabin bagi yang hendak mengerjakan sholat ini sebanyak 6 rekaat:

  • Membaca niat
  • Membaca surat Al Fatihah
  • Lalu membaca surat Al Ikhlas sebanyak 6 kali
  • Pada rakaat kedua, setelah membaca surat Al Fatihah, bebas boleh membaca surat atau ayat Al Qur'an yang mana saja
  • Kemudian membaca surat Al Falaq sekali dan An-Naas sekali
  • Bacaan ini berlaku bagi di rakaat pertama maupun rekaat kedua

Doa Malam Nisfu Syaban

Berikut ini adalah doa yang dibaca di malam nisfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qadir al-Jilani, yang mengutip doa dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, dikutip dari NU Online.

Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, Mashâbihil hikmati wa mawâlin ni’mati, wa ma‘âdinil ‘ishmati, wa‘shimni bihim min kulli sû-in, wa lâ ta’khudznî ‘alâ ghirratin wa lâ ‘ala ghaflatin, wa lâ taj‘al ‘awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardla ‘annî, fainna maghfirataka lidh dhâlimin, wa anâ minadh dhâlimîna.

Allâhumma ighfir lî mâ lâ yadlurruka, wa a‘thinî mâ lâ yanfa’uka, fainnaka al-wâsi’atu rahmatuhu, al-badî‘atu hikmatuhu, fa a‘thini as-sa‘ata wad da‘ata, wal-amna wash-shihhata wasy-syukra wal-mu‘âfata wattaqwa, wa afrighiash-shabra wash-shidqa ‘alayya, wa ‘alâ auliyâi fîka, wa a‘thinî al-yusra, walâ taj‘al ma‘ahu al-‘usra, wa a‘imma bi dzâlika ahlî wa waladî wa ikhwanî fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu’minîna wal mu’minâti.   

“Ya Allah limpahkan rahmat ta’dhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian."

"Janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhailah aku, sesungguhnya ampunanMu untuk orang-orang zhalim dan aku termasuk dari mereka."

"Ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikanMu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepadaMu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan."

"Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anaku, saudar-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin dan mukminat.”



Sumber : Kompas TV, NU Online


BERITA LAINNYA



Close Ads x