Kompas TV religi beranda islami

Teks Khotbah Jumat Hari Pahlawan 10 November 2023, Lengkap Beserta Terjemahannya

Kompas.tv - 10 November 2023, 08:52 WIB
teks-khotbah-jumat-hari-pahlawan-10-november-2023-lengkap-beserta-terjemahannya
Ilustrasi. Berikut teks khotbah Jumat tentang Hari Pahlawan.(Sumber: twibbonize.com)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Pahlawan tahun ini, pada tanggal 10 November 2023 jatuh pada hari Jumat, (10/11/2023), bertepatan dengan ibadah Salat Jumat bagi umat Islam, khususnya laki-laki.

Dalam salat Jumat, imam yang bertugas memimpin ibadah akan memberikan khotbah Jumat sebanyak 2 kali.

Mengingat salat Jumat kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, khatib atau imam bisa memberikan khotbah tentang perjuangan para pahlawan.

Berikut teks khotbah Jumat tentang Hari Pahlawan 10 November 2023 bagi yang akan menjadi imam atau khatib salat Jumat dilansir dari banten.nu.or.id:

Khotbah I

اَلْحَمْدُ لِلّهِ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِك. سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلى نَفْسِك. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُه وَرَسُوْلُه وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُه. خَيْرَ نَبِيٍّ أَرْسَلَه. أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيرْاً وَنَذِيْراً. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَاماً دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلى يَوْمِ الدِّيْن. أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لَا تُحْصُوْهَا، إِنَّ اللهَ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ.

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Pertama sekali marilah kita bersyukur ke hadirat Allah yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan Shalat Jumat di masjid yang mulia ini.

Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul Islam. Semoga kita selalu mencintainya dan bershalawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti, amin.

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Selaku khatib kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga kita selalu dalam keimanan dan ketakwaan kepada-Nya. Amin.

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Pada khotbah kali ini khatib ingin menyampaikan khutbah yang berjudul, Pahlawan Menurut Islam. Hari ini adalah 10 November 2023. Bangsa Indonesia memperingati sebagai adalah Hari Pahlawan. Tentunya, hari yang sangat bersejarah.

Pertempuran yang sangat sengit dari masyarakat Indonesia, khususnya di Surabaya, Jawa Timur, yang dipimpin Bung Tomo dalam rangka mempertahankan Tanah Air Indonesia tercinta melawan Belanda. Jadi pahlawan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Pahlawan Ke-78 Tahun 2023 dan Ucapan dalam Bahasa Inggris dan Indonesia

Di Indonesia, pahlawan nasional menjadi gelar yang ditetapkan secara legal oleh pemerintah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan merupakan konstitusi yang mengatur mengenai gelar kepahlawanan secara formal, lebih tepatnya gelar pahlawan nasional. 

Pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Sedangkan yang dimaksud pahlawan dalam Islam adalah seseorang yang banyak memberi manfaat kepada sesamanya, baik manfaat ilmunya, hartanya, tenaganya, pikirannya atau ilmunya. Pribadi yang bermanfaat tersebut pantas disebut sebaik-baiknya manusia (pahlawan). Nabi Muhammad bersabda:
 
عَنِ جابر، رَضِيَ الله عَنْهُمَا، قَالَ : قال رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم: خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
 
Artinya: ’’Jabir radhiyallahu ‘anhu bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR Bukhari dan Muslim)

Lebih rinci lagi terkait pahlawan dalam Islam adalah orang-orang yang memperjuangkan masyarakat untuk mendapatkan keadilan, kenyamanan, kedamaian, keselamatan dan kedekatan kepada Tuhan dengan beberapa perjuangan yang di antaranya adalah:

Pertama, berjuang dengan fisik

Orang yang berjihad di jalan Allah (fi sabilillah) adalah seseorang berjuang dengan fisik atau berjuang membela agama Allah dengan segenap kemampuan dan segala yang dimilikinya. Tidak menyerang tanpa alasan, tetapi berdasarkan keimanan dan kepedulian dan perintah ulil amri, karena membunuh tanpa hak termasuk dalam dosa besar.

Baca Juga: Susunan Tata Upacara Hari Pahlawan 2023 dan Teks Pidato Amanat Menteri Sosial

Jika jiwa, keimanan, dan kehormatan kita diserang atau direbut timbulah kewajiban untuk berjihad. Sebagaimana para sahabat berjihad pada masa Rasul dan para pejuang yang berusaha merebut kemerdekaan dari penjajah.

Syarat utama dikatakan berjihad fi sabilillah adalah niatnya berjuang karena Allah. Misalnya berjuang merebut kemerdekaan dengan alasan mempertahankan agama dan hak milik. Bung Tomo dalam pidatonya memekikkan takbir untuk membakar semangat pejuang yang akan bertempur di Surabaya. Allah berfirman:
 
وَقَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ
 
”Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS Al-Baqarah: 190)

Kedua, berjuang dengan menuntut ilmu

Pada zaman Nabi Muhammad, banyak sahabat yang berkeinginan menjadi mujahid, berjuang dan berperang dengan fisik, mereka berbondong-bondong untuk mendaftar menjadi mujahid sehingga ada kontrol dari Allah untuk tidak semua umat Islam melakukan jihad atau berjuang dengan fisik, akan tetapi berjuang dengan menuntut ilmu.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x