Lebih dari 200 Jemaah Haji Indonesia Safari Wukuf, Ibadah di Arafah dari dalam Kendaraan

MAKKAH, KOMPAS.TV - Sekitar 240 jemaah haji asal Indonesia disafariwukufkan karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan wukuf di Padang Arafah, Makkah, Selasa (27/6/2023).

Safari wukuf artinya jemaah calon haji melaksanakan wukuf dengan diantar dan tetap berada di dalam kendaraan pengantar.

Menurut informasi dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), 240 jemaah tersebut terdiri dari lansia dan penyandang disabilitas.

Mereka memiliki keterbatasan dalam pergerakan sehingga hanya dapat berbaring atau memiliki keterbatasan kemampuan fisik berat.

Biasanya, jemaah haji yang dirawat di rumah sakit atau klinik haji ke Arafah untuk wukuf dengan menggunakan ambulans atau bus khusus.

Rencananya, pada penyelenggaraan ibadah haji 2023 ini, para jemaah Indonesia yang disafariwukufkan itu akan berada di dalam bus yang mengantar mereka ke Arafah.

Baca Juga: Suhu Arab Saudi pada Puncak Ibadah Haji Tinggi, Jemaah Diimbau Minum Air Tiap 10 Menit

Sebelum disafariwukufkan, para jemaah ini dikumpulkan di dalam lima hotel yang berada di empat wilayah. 

Di Jarwal, disiapkan hotel 904 A dengan kapasitas 80 orang, sedangkan di Misfalah, ada di hotel 1113 dengan kapasitas 40 orang.

Kemudian, di wilayah Syisah, disiapkan dua hotel, yakni hotel 409 dengan 40 kapasitas dan hotel 410 dengan 40 kapasitas. 

Sementara itu, di wilayah Raudhah, ada hotel 709 dengan 40 kapasitas.

Mereka diberangkatkan dari lima hotel di Makkah itu menuju Arafah pada pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS), Selasa (27/6/2023).