Kompas TV religi beranda islami

Apakah Orang yang akan Berkurban saat Iduladha Harus Berpuasa Tarwiyah dan Arafah?

Kompas.tv - 24 Juni 2023, 14:01 WIB
apakah-orang-yang-akan-berkurban-saat-iduladha-harus-berpuasa-tarwiyah-dan-arafah
Ilustrasi. Berkurban di hari raya Iduladha (Sumber: Xinhua/Wang Haizhou)
Penulis : Dian Nita | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang peringatan hari raya Iduladha 2023, di mana umat Islam akan melakukan penyembelihan hewan kurban, muncul pertanyaan apakah orang yang akan berkurban harus berpuasa?

Diketahui, pemerintah memutuskan Iduladha 1444 Hijriah atau 2023 Masehi jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Rasulullah SAW memang menganjurkan untuk melakukan puasa Zulhijah, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah.

Puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Zulhijah yakni Selasa, 27 Juni 2023 dan puasa Arafah pada 9 Zulhijah yakni Rabu, 28 Juni 2023.

Hukum puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sunah, yakni apabila dikerjakan mendapat pahala, namun apabila tidak dilaksanakan tidak mendapat dosa.

Baca Juga: Daftar Lokasi Salat Iduladha 2023 Muhammadiyah di Wilayah DKI Jakarta

Adapun puasa Arafah hanya disunahkan kepada mereka yang tidak berhaji. Sedangkan bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji, tidak dianjurkan melakukan puasa ini.

Lantas, apakah orang yang akan berkurban harus berpuasa?

Jawaban Kementerian Agama

Dikutip dari laman bali.kemenag.go.id, sebagian masyarakat percaya mengenai keharusan berpuasa bagi orang yang hendak berkurban saat Iduladha.

Namun, sebenarnya orang yang akan berkurban, tidak wajib berpuasa. Berpuasa pada tanggal 8 dan 9 Zulhijah hanya bersifat sunah, tidak wajib, baik bagi orang yang hendak berkurban atau lainnya. 

Karena itu, muslim dianjurkan bertanya kepada ulama fiqih yang memang ahli dalam masalah-masalah agama, dan tidak hanya mencukupkan diri dengan pengetahuan yang didengar dari kebanyakan orang.

Jika seseorang yang berkurban tidak berpuasa pada tanggal 8 dan 9 Zulhijah, kurbannya tetap sah. Hanya saja, dia tidak mendapatkan keutamaan berpuasa Tarwiyah dan Arafah.

Baca Juga: Apakah Puasa Zulhijah Jelang Iduladha Harus 9 Hari Penuh? Ini Penjelasannya

Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah

Keutamaan puasa Arafah adalah diampuni dosa dua tahun yang lalu dan akan datang, dengan seizin Allah SWT, sebagaimana hadis Nabi SAW:

"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas." (HR Muslim).   

Keutamaan puasa Tarwiyah akan mendapatkan pahala seperti pahala yang didapatkan oleh Nabi Ayyub. Sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafa-is.

"Barang siapa yang berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayyub alaihissalam atas musibahnya. Barang siapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam."

Wallahua'lam bissawab.


 



Sumber : Kompas TV, kemenag.go.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x