Kompas TV regional sulawesi

Cerita Anak Laporkan Ayahnya karena Bunuh Ibunya 6 Tahun Lalu: Saya dan Adik Diminta Berbohong

Kompas.tv - 15 April 2024, 20:10 WIB
cerita-anak-laporkan-ayahnya-karena-bunuh-ibunya-6-tahun-lalu-saya-dan-adik-diminta-berbohong
H (43) pelaku pembunuhan terhadap istrinya U alias JU (35) saat dibawa Tim Jatanras Polrestabes Makassar ke TKP di Jalan Kandea 2 Lorong 116 No 6 B, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontola, Makassar, Sulsel, Minggu (14/42024) (Sumber: Kompas.com/Darsil Yahya M)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Seorang anak brinisial VI (17) membongkar aksi pembunuhan yang dilakukan ayahnya berinisial H (43) terhadap ibunya yang juga istri pelaku sendiri berinisial JU alias U (35).

Ia pun melaporkan sang ayah ke polisi atas dugaan kasus pembunuhan yang terjadi pada enam tahun lalu atau pada 2018.

Setelah dibunuh, jasad korban kemudian dikubur di rumah dengan pasir dan semen.

Diketahui peristiwa pembunuhan yang dilakukan pelaku H terhadap korban JU itu terjadi di Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan atau Sulsel.

Baca Juga: Pengakuan Suami Bunuh Istri yang Terbongkar setelah 6 Tahun: Saya Curiga Korban Ketemu Mantan Pacar

VI membeberkan kepada penyidik kepolisian peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh ayahnya terhadap ibunya terjadi pada saat dirinya masih duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar (SD).

Seingat VI, ayahnya menganiaya ibunya hingga mengalami luka di wajahnya. Ia pun melihat ibunya yang terbaring di lantai dan sempat tak mengenali wajahnya yang penuh dengan luka lebam.

"Waktu itu saya masih kelas IV SD. Sepulang sekolah saya melihat mama saya terbaring di lantai, saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak," kata VI di hadapan penyidik di Polrestabes Makassar.

Hingga dua hari berselang, lanjut VI, dirinya masih melihat ibunya di posisi yang sama dan masih dalam konidisi terbaring di lantai dan tidak sadarkan diri.

"Dua hari kemudian setelah pulang sekolah, saya masih melihat mama saya terbaring di tempat yang sama," ujarnya.

Lebih lanjut, VI mengatakan, dirinya melihat sang ayah membawa masuk pasir dan semen ke dalam rumah.

Waktu itu, VI melanjutkan, ayahnya meminta dirinya supaya berbohong mengenai pasir dan semen tersebut. 

Baca Juga: Nyanyian Anak Bongkar Aksi Ayah Bunuh Ibu 6 Tahun Lalu di Makassar, Mayat Korban Dikubur di Rumah

"Kemudian memberitahukan kepada saya kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk buat kolam ikan," ucapnya.

Selain itu, VI juga mengaku bahwa dirinya diminta oleh ayahnya untuk berbohong ketika orang-orang menanyakan di mana keberadaan ibunya.

"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun. Jika ada yang bertanya mama kamu ke mana, sampaikan bahwa mamamu pergi entah ke mana," tuturnya mengikuti perkataan pelaku.

Setelah menerima laporan VI, polisi langsung bergerak cepat menangkap pelaku H.

Saat diamankan, pelaku H mengakui perbuatannya telah membunuh korban enam tahun lalu.

Pelaku H mengaku menghabisi nyawa istrinya menggunakan balok kayu.

Ia menyebut, aksi pembunuhan yang dilakukannya karena merasa cemburu terhadap istrinya yang saat itu diduga bertemu dengan mantan kekasihnya. Namun, ketika ditanya korban tidak mengaku.

"Saya curiga (korban) ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1, saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," kata pelaku H dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/4/2024).

Baca Juga: Seorang Suami di Cirebon Tega Bakar Istrinya Saat Tidur, Polisi Masih Dalami Motif Pelaku

Merasa kesal karena istrinya tak mau mengaku, H kemudian memukuli korban JU. Awalnya, pelaku H menganiaya istrinya dengan tangan kosong. 

Namun, pelaku H yang merasa belum puas melanjutkan penganiayaan terhadap korban menggunakan balok kayu di bagian dada dan perut. 

Hingga akhirnya pelaku H memukul korban pakai balok kayu di bagian kepala hingga akhirnya membuat korban tak sadarkan diri lalu tewas.

Selanjutnya, pelaku H mengubur mayat istrinya tersebut di dalam rumah tepat di belakang toilet. Pelaku H kemudian menutupnya dengan pasir dan semen.

Tiap kali tetangga bertanya kepadanya mengenai keberadaan sang istri JU, pelaku H menyebut korban pergi dengan pria lain.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x