Kompas TV regional jabodetabek

Seorang Ibu di Cengkareng jadi Korban Pembacokan, Pelaku Anak Kandung yang Tinggal Serumah

Kompas.tv - 10 April 2024, 12:15 WIB
seorang-ibu-di-cengkareng-jadi-korban-pembacokan-pelaku-anak-kandung-yang-tinggal-serumah
Ilustrasi garis polisi sebagai tanda agar masyarakat tidak memasuki tempat kejadian perkara atau TKP. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang ibu di Cengkareng, Jakarta Barat menjadi korban pembacokan anak kandungnya sendiri berinisial A (42) tahun. 

Sang Ibu berinisial S (60), menjadi korban pembacokan. Pelakunya tak lain ternyata anak kandung yang masih tinggal serumah.

Korban dibacok dengan menggunakan pisau daging dan mengalami luka berat dibagian kepala dan tangan. Perisitwa ini pun ramai diperbincangkan di media sosial. 

Dalam video amatir milik warga yang beredar di media sosial, tampak seorang wanita tergeletak bersimbah darah, lantaran menjadi korban senjata tajam oleh anak kandungnya sendiri dengan menggunakan pisau daging. 

Peristiwa tragis tersebut terjadi di Gang Empang, Kelurahan Kapuk, Cengkareng Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) siang.

Baca Juga: Kasus Anak Bunuh Ibu di Medan: Pelaku Baru 1 Bulan Tinggal, Disebut Pernah Direhab karena Narkoba

Warga yang geram berhasil mengamankan pelaku ke pos RW dan kemudian diserahkn ke Mapolres Cengkareng.

Tio warga Kelurahan Kapuk, menjelaskan peristiwa tragis itu terjadi saat korban mau mengajak sang anak yang diduga menglami gangguan jiwa berobat ke rumah sakit. 

Saat itu pelaku menolak dan mengamuk. Warga yang mengetahui peristiwa tersebut sempat berupaya membantu, namun justru menjadi sasaran amukan pelaku.

Ibu pelaku yang berupaya melerai justru menjadi korban amukan pelaku. 

"Kata orang-orang dia (pelaku) sudah berapa kali berusaha bunuh diri. Lukain lehernya, perutnya. Nah ibunya mau ngajakin berobat. Cuma kan kenapa gitu, sampe sampe ada warga juga yang dikejar-kejar mau dilukain, nah ibunya cegah, eh malah ibunya yang kena imbas," ujar Tio saat ditemui jurnalis KompasTV, Selasa (9/4). 

Baca Juga: Detik-detik Anak Bunuh Ibu Lalu Bacok Ayahnya di Depok, Korban Sempat Duel dan Teriak Minta Tolong

Tio menambahkan dari informasi warga, sejak Senin (8/4/2024) malam juga sudah ada keributan antara pelaku dengan korban di dalam rumah. Namun keributan tersebut tidak membuat warga curiga lantaran pelaku sudah diketahui mengalami ganguan kejiwaan. 

"Stres juga sih orangnya (pelaku). Imbunya yang kena imbas," ujar Tio. 

Adapun pelaku sudah diamankan di Mapolsek Cengkareng, sedangkan korban telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng.

Terpisah Kompol Hasoloan Situmorang menjelaskan saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Cengkareng. 

Hasil olah tempat kejadian dan keterangan saksi, pelaku merupakan anak kandung korban. Namun motif dan alasan pembacokan pelaku terhadap korban masih didalami oleh penyidik. 

Baca Juga: Kesal Tak Diberi Uang, Anak Bunuh Ibu Kandung

Termasuk juga dugaan pelaku yang mengalami gangguan kejiwaan. Menurut pengakuan warga, pelaku dan korban memang sering cekcok di dalam rumah. 

"Kejadian Selasa siang, namun masih belum tahu penyebab kejadian karena korban masih belum bisa kami periksa. Jadi ibunya dikejar dari dalam rumah, pelaku akhirnya membacok di jalan," ujar Hasoloan saat dikonfirmasi. 

Ia enjelaskan pemeriksaan sementara diketahui pelaku masih berstatus lajang dan tinggal berdua dengan ibunya di sekitar lokasi.

Setelah membacok sang ibu, pelaku sempat dihakimi oleh warga. Kini pelaku sedang menjalani perawatan di RSUD Cengkareng karena mengalami luka di bagian kepala lantaran sempat dihakimi warga. 

Sedangkan korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan tangan.

Baca Juga: Duduk Perkara Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan: Mengaku Depresi dan Kesal Sering Dimarahi

"Warga langsung bawa korban, saat dibawa ke rumah saki masih sadar tapi sekarang masih dalam perawatan," ujar Hasiholan. Dikutip dari Kompas.com

"Jadi hasil olah TKP memang yang bersangkutan (anak kandung) pelakunya. Senjata tajam yang dipakai pelaku itu jenis pisau untuk daging," pungkas Hasiholan. 


 




Sumber : Kompas TV, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x