Kompas TV regional sumatra

Modus Komplotan Pencuri Mobil di Lampung, Pakai Drone untuk Pantau Lokasi Target saat Beraksi

Kompas.tv - 8 April 2024, 12:36 WIB
modus-komplotan-pencuri-mobil-di-lampung-pakai-drone-untuk-pantau-lokasi-target-saat-beraksi
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika (Tengah) saat memberikan keterangan kepada awak media. Mapolda Lampung, Minggu, (7/4/2024). (Sumber: ANTARA/Dian Hadiyatna)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap modus komplotan pencuri kendaraan bermotor atau curanmor jenis mobil di Lampung saat melakukan aksinya.

Menurut Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Reynold Hutagalung, para pelaku menggunakan drone setiap kali beraksi melakukan pencurian kendaraan roda empat tersebut.

Drone tersebut, kata Reynold, digunakan komplotan tersebut untuk memantau lokasi yang menjadi target pencurian mereka.

Baca Juga: Kronologi 2 Anggota Resmob Polda Lampung Ditembaki Saat Selidiki Sindikat Jual Beli Mobil Bodong

"Komplotan ini menggunakan drone untuk memantau lokasi di mana target pencurian berada. Setelah dianggap aman, mereka langsung beraksi," kata Reynold dalam keterangannya.

Reynold mengungkapkan, barang bukti drone tersebut ditemukan saat polisi melakukan penggeledahan di rumah salah satu pelaku yang berhasil ditangkap berinisial KA.

Selain satu unit drone, polisi juga menemukan barang bukti berupa 12 lembar fotokopi STNK, 10 kunci kontak mobil, 2 plat nomor kendaraan di rumah KA.

Reynold mengatakan, komplotan pencuri mobil tersebut diduga berjumlah 7 orang. Dari tujuh orang itu, baru tersangka KA yang telah ditangkap.

Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan, komplotan pencuri tersebut melakukan penembakan terhadap dua anggota Tim Resmob Polda Lampung pada Sabtu (6/4/2024) dini hari.

Baca Juga: Penjelasan Kapolda Lampung soal Penembakan ke Arah Markasnya: Berkaitan Kasus Pencurian Mobil

Letusan tembakan tersebut, kata dia, terjadi berawal ketika Tim Resmob sedang melakukan penyelidikan terhadap adanya informasi jual beli mobil tanpa surat-surat atau bodong di Jalan Pagar Alam.

"Informasi yang didapat awalnya pada Rabu (3/4), namun para pelaku saat itu kabur. Kemudian Jumat (6/4) Tim Resmob kembali dapat informasi ada aktivitas jual mobil bodong dan pada Sabtu (7/4) melakukan pemantauan di Jalan Ryacudu 1 KM dari Mapolda Lampung,” ujar Helmy.

Saat melakukan pemantauan, Helmy melanjutkan, Tim Resmob berjumlah dua orang menemukan aktivitas jual beli mobil bodong jenis Honda Jazz warna abu-abu.

Lalu, di lokasi transaksi tersebut terdapat juga kendaraan jenis Toyota VRZ yang berisikan empat orang.

"Jadi total pelaku itu ada tujuh orang, tiga berada di mobil Honda Jazz abu-abu empat ada di mobil VRZ Putih,” tutur Helmy.

“Dengan kekuatan Tim Resmob yang berjumlah dua orang akhirnya mereka pulang ke Mako untuk meminta perbantuan,” katanya.

Baca Juga: Polisi yang Tusuk dan Tembak Debt Collector di Palembang Lapor Balik, Sebut Ada Dugaan Pencurian

Namun, lanjut Helmy, saat dua anggota Resmob tersebut hendak pulang ke markas, mereka diikuti dari belakang oleh Toyota VRZ Putih.

Hingga sampai U-Turn di depan Itera, satu orang di mobil Toyota VRZ putih turun dan meletuskan tembakan beberapa kali.

"Kemudian dua orang Tim Resmob dengan cepat memutar mobil dan masuk ke Mapolda Lampung. Tapi pelaku di mobil VRZ putih itu juga mengikuti, hingga depan Mapolda Lampung dengan kecepatan tinggi sambil meletuskan kembali tembakan," ucapnya.




Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x