Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Banjir di Sejumlah Wilayah di Jateng, Polri Turunkan Pompa Air, Antisipasi Genangan saat Arus Mudik

Kompas.tv - 19 Maret 2024, 09:50 WIB
banjir-di-sejumlah-wilayah-di-jateng-polri-turunkan-pompa-air-antisipasi-genangan-saat-arus-mudik
Petugas mengevakuasi warga akibat banjir di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (15/3/2024) sore. (Sumber: ARSIP BPBD KOTA SEMARANG via Kompas.id)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya akan menurunkan pompa air untuk membantu penanganan banjir di sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng).

“Terkait kondisi Jawa Tengah yang kerap terjadi genangan air pada musim hujan saat ini, Polri menyediakan pompa air,” kata Trunoyudo, Senin (18/3/2024).

Trunoyudo mengatakan bahwa pompa-pompa air akan dikerahkan untuk menguras air yang menggenangi jalan tol. Polri memiliki pompa dengan kapasitas besar sehingga dapat mengurangi genangan air dalam jumlah besar.

Baca Juga: Tanggul Kembali Jebol, Banjir Rendam Kawasan Kudus dan Demak dengan Ketinggian Capai 3 Meter!

“Pompa air dengan kapasitas besar bisa menguras air yang berada di jalan tol,” ucap dia.

Jalan tol menjadi prioritas lantaran menjadi jalan yang akan dilalui para pemudik saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Terlebih, Jawa Tengah menjadi tujuan utama para pemudik.

Sejauh ini, ada enam kabupaten di Jawa Tengah yang terendam banjir. Trunoyudo bilang, pihaknya akan mencari jalur alternatif agar aktivitas masyarakat tetap lancar.

“Nanti akan dicarikan jalur alternatif dan kami mengawal mencari jalur-jalur alternatif, sehingga masyarakat tetap dapat beraktivitas seperti biasa,” kata Trunoyudo, seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan bahwa ada sembilan daerah yang kini berstatus tanggap darurat bencana, yakni Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Demak, Kudus, Pati, Jepara, dan Kabupaten Grobogan.

Banjir di wilayah Demak menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pusat, karena melumpuhkan jalur pantai utara (Pantura) Jateng yang merupakan jalur mudik.

Baca Juga: Gagal Panen Gara-Gara Sawah Terendam Banjir, Petani di Grobogan Merugi Rp2,8 M

Sejauh ini, beberapa upaya telah dilakukan untuk menangani banjir, termasuk melakukan rekayasa cuaca dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menurunkan curah hujan.

Dengan demikian, pemerintah akan fokus pada penanganan pascabanjir.


 

 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x