Kompas TV regional sumatra

Tahanan Polsek Bukit Raya Tewas Tak Wajar dan Makamnya Dibongkar: Kepala Bolong hingga Leher Patah

Kompas.tv - 6 Maret 2024, 22:06 WIB
tahanan-polsek-bukit-raya-tewas-tak-wajar-dan-makamnya-dibongkar-kepala-bolong-hingga-leher-patah
Ilustrasi jenazah. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

PEKANBARU, KOMPAS.TV - Seorang tahanan bernama Dimas Fernanda (25) diduga meninggal dunia secara tidak wajar di sel tahanan Polsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, pada November 2023.

Kondisi jasad korban ketika dipulangkan kepada keluarganya sangat memprihatinkan. Kepala hingga leher korban mengalami luka.

Karena adanya kejanggalan tersebut, jasad korban Dimas Fernanda yang telah dikebumikan akhirnya dibongkar oleh tim dokter forensik dari Direktorat Kriminal Umum Polda Riau.

Baca Juga: Selain 2 Anak Pejabat, Ternyata Oknum Satpol PP juga Terlibat Pemerkosaan di Mobil Dinas Pemkab Gowa

Direktur Direskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan membenarkan adanya kegiatan pembongkaran makam atau ekshumasi tersebut. Asep menyebut proses ekshumasi dilakukan pada Minggu (3/3/2024).

"Benar, hari Minggu kemarin tim dari Sub Direktorat 3 Unit 2 bersama tim dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau melakukan ekshumasi terhadap jasad Dimas di Tempat Pemakaman Umum Muslim Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara," kata Asep pada Rabu (6/3/2024).

Asep mengatakan, ekshumasi itu dilakukan lantaran pihak keluarga meminta aparat kepolisian untuk melakukan autopsi terhadap jasad Dimas di RS Bhayangkara.

"Untuk hasil ekshumasi belum. Tim dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Riau sedang bekerja," tutur Asep.

Sementara itu, berdasarkan keterangan kuasa hukum dari keluarga almarhum Dimas, pihaknya juga turut mengikuti jalannya proses ekshumasi yang dilakukan Polda Riau di TPU Muslim Medan Polonia.

Baca Juga: Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Dicopot usai Insiden Belasan Tahanan Kabur dari Sel

"Kami ikut menyaksikan, mendampingi pihak keluarga korban," kata kuasa hukum korban.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarganya, saat memandikan jasad Dimas, mereka menemukan kondisi tubuh Dimas yang sangat memprihatinkan.

"Jadi cerita keluarganya saat memandikan korban, itu kepalanya bolong, tepat di belakang telinga kiri. Kemudian lehernya patah," ujarnya.

Atas hal itu, pihaknya lantas curiga dengan kematian Dimas di sel tahanan Polsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru.

"Makanya kami menilai, kematian korban ini tak wajar," ujarnya.

Adapun Dimas merupakan tersangka kasus penggelapan, di mana ia menjual barang-barang bekas di sebuah toko audio yang berada di Jalan Arifin Ahmad, Kota Pekanbaru.

Baca Juga: Kronologi 16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Jebol Ventilasi hingga Gunakan Sajadah sebagai Tali



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x