Kompas TV regional jawa barat

Usai Bunuh Indriana, Didot Kirim Pesan Done Lalu Minta Pacarnya Nyamar Jadi Ojol ke Rumah Korban

Kompas.tv - 5 Maret 2024, 06:21 WIB
usai-bunuh-indriana-didot-kirim-pesan-done-lalu-minta-pacarnya-nyamar-jadi-ojol-ke-rumah-korban
Penemuan mayat wanita terbungkus selimut di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar pada Minggu 25 Februari 2024. (Sumber: Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman.)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

BANDUNG, KOMPAS.TV - Tersangka Didot Alfiansyah langsung mengirimkan pesan singkat via aplikasi Whatsapp kepada kekasihnya, Devara Putri Prananda, setelah selingkuhannya Indriana Dewi tewas dibunuh. 

Diketahui, Indriana Dewi dibunuh oleh pria bernama Muhammad Reza yang disewa untuk menjadi eksekutor oleh kedua sepasang kekasih Didot dan Devara. 

Adapun pesan singkat tersebut dikirim Didot kepada Devara sebagai pertanda bahwa permintaannya agar korban Indriana Dewi dihabisi nyawanya sudah rampung dikerjakan.

Baca Juga: Curhat Pilu Ibu Korban Pembunuhan Bermotif Cinta Segitiga: Anak Saya itu Nyawa Saya

"Tersangka DA mengirim WA (WhatsApp) kepada tersangka DP dengan tulisan 'done' (selesai)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Jules A Abast, dalam konferensi persnya di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/3/2024).

Setelah itu, kata Jules, tersangka Dodit menyuruh pacarnya Devara untuk ke rumah Indriana memastikan orang tua korban tidak panik.

"DA menyuruh DP ke rumah korban dengan mengantar makanan berpura-pura sebagai Shopee Food untuk memastikan ibu korban tak panik," ucapnya. 

Adapun Indriana Dewi menjadi korban pembunuhan berencana yang dilatarbelakangi cinta segitiga.

Korban Indriana Dewi dibunuh oleh Didot Alfiansyah, yang ternyata sudah menjalin hubungan lebih dulu dengan Devara Putri Prananda.

Diketahui, Devara Putri sudah lima tahun lamanya menjalin asmara dengan Didot. Di saat yang sama, Didot juga berpacaran dengan korban Indriana Dewi selama tujuh bulan belakangan.

Baca Juga: Otak Pembunuhan Indriana karena Cinta Segitiga Ternyata Caleg DPR Partai Garuda, Akhirnya Dipecat

Perselingkuhan Didot dengan Indriana Dewi pun tercium oleh Devara Putri, yang merupakan seorang calon legislatif atau caleg DPR RI tersebut. 

Setelah itu, Devara memberikan Didot pilihan. Jika memilihnya, maka Didot harus menghabisi nyawa Indriana Dewi.

Didot pun memilih Devara ketimbang Indriana. Ia lantas menyanggupi untuk menghabisi nyawa Indriana.

Selanjutnya, disusunlah rencana untuk membunuh korban Indriana oleh Didot Alfiansyah.

Pada 20 Februari 2024, Indriana diajak Didot dan Reza naik mobil dari Jakarta ke Sentul, Bogor.

Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 19.30 WIB, mereka sempat makan sambil bercanda di warung kopi Puncak Bukit Pelangi selama 1,5 jam. 

Namun di warung itu, Reza duduk terpisah dengan Didot dan korban. Didot kemudian mendatangi tempat duduk Reza dan berbisik kepadanya.

Baca Juga: Eksekutor Pembunuh Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Banjar Dibayar Rp15 Juta dan Ponsel

"Nanti kamu cari alat apa aja dan tempat bunuhnya, nanti di jalan pas turunan, saya kasih kode," kata Didot kepada Reza.

Ketiganya kembali ke mobil dengan posisi Didot sebagai sopir, korban duduk di depan sebelah kiri, dan Reza duduk di jok belakang tepat di tengah.

Saat tiba di Jalan Pelangi Boulevard Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Reza menjerat leher Indriana dengan tali pinggang hingga tewas.

Jenazahnya kemudian dibuang ke jurang di daerah Banjar, Jabar, pada 23 Februari 2024. Jasad Indriana ditemukan pada 25 Februari 2024.

Atas perbuatannya, para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340, 338 dan 365 ayat (4 ) KUHP, dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Perempuan Korban Cinta Segitiga: Dibunuh di Bogor, Jasad Dibuang di Banjar




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x