Kompas TV regional kalimantan

Terungkap Penyebab JND Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Awalnya Berniat Mencuri untuk Tebus Ponsel

Kompas.tv - 8 Februari 2024, 22:53 WIB
terungkap-penyebab-jnd-bunuh-satu-keluarga-di-penajam-awalnya-berniat-mencuri-untuk-tebus-ponsel
Polisi merilis kasus pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024). (Sumber: TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

Setelah membunuh satu keluarga tersebut, pelaku JND kemudia mencuri tiga unit ponsel dan uang Rp353 ribu milik korban.

Baca Juga: Pengakuan Pembunuh Sekeluarga di Penajam saat Diinterogasi, Akui Perkosa Mayat Eks Pacar dan Ibunya

"Jadi selesai melakukan pembunuhan, dia mengambil handphone dan uang korban sebesar Rp353 ribu,” kata Supriyanto.

Setelah melancarkan aksinya membunuh kelima korban dan mencuri barang berharga miliknya, pelaku kemudian berusaha menghilangkan jejak dengan membuat suatu alibi.

Adapun alibi yang dibangun oleh remaja berusia 16 tahun itu, yakni dengan mengaku sebagai saksi mata kasus pembunuhan tersebut.

Menurut Supriyanto, pelaku JND usai melakukan pembunuhan dan pencurian langsung pulang ke rumah untuk berganti pakaian. 

Setelah itu, ia mengajak kakaknya ke rumah Ketua RT setempat dan mengadukan peristiwa pembunuhan terhadap tetangganya itu.

“Tersangka mengajak kakaknya ke Pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini. Ia beralibi kalau pelakunya bukan dia,” ucap Supriyanto.


Baca Juga: Motif Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Asmara Tak Direstui hingga Dendam karena Hal Sepele

Di rumah Ketua RT, JND menceritakan bahwa dirinya sempat melihat pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut.

Menurut pengakuan JND, pelaku pembunuhan tersebut berjumlah 3 sampai 10 orang. Setelah itu, Ketua RT yang mendapatkan informasi tersebut langsung melapor ke polisi.

Polisi yang mendapat laporan tersebut kemudian menindaklanjuti dengan memeriksa JND sebagai saksi. Dari hasil pemeriksaan dan dicocokkan dengan olah tempat kejadian perkara atau TKP, polisi mendapati kejanggalan.

Polisi menilai bahwa keterangan yang disampaikan oleh JND tidak masuk akal. Setelah didalami lebih jauh, JND akhirnya mengakui bahwa dirinyalah yang menghabisi nyawa satu keluarga tersebut.

“Dia awalnya beralasan bahwa ia membantu korban karena pelakunya lebih dari tiga orang. Namun, setelah olah hasil TKP, bukti berupa parang dan baju berlumuran darah yang tersisa mengarah kepada pelaku,” tutur Supriyanto.

Baca Juga: Sebelum Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, Pelaku Remaja 16 Tahun Mabuk dengan Temannya

 

 



Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x