Kompas TV regional papua maluku

Gunung Dukono Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 4,000 Meter, Warga Diimbau Jauhi Radius 3 Km dari Kawah

Kompas.tv - 3 Januari 2024, 07:53 WIB
gunung-dukono-erupsi-lontarkan-abu-setinggi-4-000-meter-warga-diimbau-jauhi-radius-3-km-dari-kawah
Tangkapan layar kamera CCTV yang memperlihatkan kolom abu vulkanik keluar dari kawah Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Rabu (3/1/2024). (Sumber: ANTARA/HO-PVMBG)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

HALMAHERA UTARA, KOMPAS.TV - Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 4.000 meter, Rabu (3/1/2024) pagi. 

“Erupsi terjadi pukul 06.52 WIT,” kata petugas pos pengamatan Gunung Dukono, Sarjan Roboke.

Sarjan menjelaskan, Gunung Dukono mengeluarkan abu vulkanik yang cukup tinggi dengan kolom abu warna putih hingga kelabu dan memiliki intensitas tebal. Adapun abu mengarah ke barat daya.

Ia mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono agar tidak beraktivitas, mendaki, maupun mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius tiga kilometer.

Masyarakat juga diimbau mengenakan masker guna menghindari bahaya abu vulkanik yang dapat berdampak pada sistem pernapasan.

Baca Juga: 800 Warga Flores Timur Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki

Imbauan juga berlaku bagi penambang pasir agar tidak beraktivitas di sepanjang aliran Sungai Muye di Desa Mamuya, Sungai Ruko di Desa Ruko, dan Sungai Mede di Desa Mede pada saat hujan turun di puncak Gunung Dukono untuk menghindari bahaya banjir lahar hujan.

Sebelumnya, Gunung Dukono meletus pada Senin (1/1/2024) pukul 06.15 WIT dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.

Dengan adanya erupsi tersebut, Gunung Dukono yang memiliki ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut ini berada dalam status waspada.

Hingga saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau aktivitas Gunung Dukono secara visual dan instrumental melalui pos pengamatan di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.


 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x