Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Gaduh Atlet Renang Anak Menang Lomba tapi Tak Juara, Bupati Sleman: Bukan Curang, tapi Human Error

Kompas.tv - 30 November 2023, 18:44 WIB
gaduh-atlet-renang-anak-menang-lomba-tapi-tak-juara-bupati-sleman-bukan-curang-tapi-human-error
Ghiyats Gajaksahda, atlet renang, bersama orang tuanya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Agung Armawanta serta Pengda Aquatik dan panitia lomba saat berfoto bersama usai pertemuan, Kamis (30/11/2023). (Sumber: Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Viral di media sosial unggahan orang tua atlet renang anak yang menceritakan anaknya, Ghiyats Gajaksahda (9) alias Egi, yang tidak masuk dalam daftar juara meski mampu capai garis finis dalam lomba renang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman.

Dalam unggahannya, sang ibu menceritakan bahwa Egi mampu finis di posisi kedua, tetapi namanya tidak masuk dalam daftar pemenang dan tidak mendapatkan medali dalam lomba renang 100 meter gaya bebas.

Unggahan itu juga menyertakan video rekaman lomba renang tersebut dan memperlihatkan Egi finis di posisi kedua.

Baca Juga: Viral Siswi SD Alami Perundungan oleh Teman di Sekolah

Video tersebut pun viral hingga mendapat perhatian dari Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Kustini mengatakan bahwa ia sudah menerima laporan itu sejak Senin (27/11/2023).

Ia lantas memerintahkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman untuk memediasi orang tua Egi dengan panitia lomba. Mediasi pun dilakukan hari ini, Kamis (30/11).

Hasil dari mediasi tersebut, Egi akhirnya ditetapkan sebagai juara 2 lomba renang 100 meter gaya bebas.

“Hari ini sudah dilakukan (mediasi). Alhamdulillah hasilnya diputuskan juara 2-nya bersama,” kata Kustini, Kamis.

Dalam mediasi tersebut, Kustini juga menyampaikan adanya human error yang menyebabkan kesalahan dari penentuan juara atau pemenang lomba renang tersebut.

“Tidak ada kecurangan, tapi ada human error sehingga ada kesalahan. Ini yang jadi evaluasi kita ke depan yang harus diperbaiki,” tegasnya.


Baca Juga: Viral Ayah Minta Tolong Presiden Pulangkan Anaknya Yang Meninggal Di Kamboja

Senada, Kadispora Sleman Agung Armawanta menilai bahwa human error dalam perlombaan merupakan sesuatu yang wajar. Pasalnya, dari 20 nomor yang diperlombakan, hanya ada satu nomor yang mengalami kesalahan 

"Nah jadi memang, kalau dilihat dari 20 nomor yang dilombakan, yang punya potensi salah kan hanya satu nomor ini. Artinya kesalahan 5 persen itu ya wajar, human error," ucap dia.

Dengan diputuskannya Egi sebagai juara dua, orangtua Egi, Yanuar Gajasahda mengucapkan terima kasih kepada pihak Dispora Kabupaten Sleman.

 

 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x