Kompas TV regional jawa timur

Keluarga Suami yang Bunuh dan Cor Jasad Istri di Blitar Tak Kaget saat Polisi Tetapkan Tersangka

Kompas.tv - 25 November 2023, 07:58 WIB
keluarga-suami-yang-bunuh-dan-cor-jasad-istri-di-blitar-tak-kaget-saat-polisi-tetapkan-tersangka
Kolase temuan kerangka Fitriani yang diduga dibunuh suaminya, Supriyo Handono, di Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (21/11/2023). (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

BLITAR, KOMPAS.TV - Keluarga dari Supriyo Handono (30), tersangka pembunuhan atas Fitriana yang kerangkanya dicor di dalam kamar di sebuah rumah di Blitar, Jawa Timur mengaku sudah curigai pelaku.

Suami dari kakak tertua dari Supriyo, Subagyo mengatakan, dirinya tak kaget saat polisi menetapkan adik iparnya itu sebagai tersangka pada Jumat (24/11/2023).

Pasalnya, kata Subagyo, keluarga sudah curiga saat menemukan kerangka di bawah kamar rumah Supriyo pada Selasa (21/11/2023).

Keluarga Supriyo menyerahkan kasus temuan kerangka di dalam rumah yang telah dijual oleh Supriyo itu kepada aparat penegak hukum.

"Saya sebagai kakak ipar, mewakili keluarga (SH) menyerahkan kasus itu kepada hukum yang mengadili," ungkapnya, Jumat (24/11/2023).

"Saya sudah dengar (SH jadi tersangka), tidak kaget, karena sudah curiga (sejak ditemukan kerangka manusia di kamar rumah)," ucapnya.

Baca Juga: Kakak Ipar dari Tersangka Ungkap Motif Pembunuhan terhadap Fitriani, Perempuan yang Dicor di Blitar

Subagyo merupakan suami dari kakak tertua dari Supriyo, Arif Indarsah (48). Ia bertetangga dengan Supriyo di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Ia menduga, motif pembunuhan dari adik iparnya itu dipicu karena adanya pria lain dalam hubungan rumah tangga SH dan Fitriana.

Subagyo yang tinggal bersebelahan dengan rumah SH dan Fitriani di Desa Bacem, Kecamatan Tonggok, Blitar itu mengatakan, hubungan SH dan Fitriani mulai renggang lantaran Fitriani menyukai laki-laki lain.

Mulanya, kata Subagyo, adik iparnya itu merantau ke Sulawesi Tenggara saat masih bujangan. Kemudian, SH menikah dengan Fitriani, perempuan asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. 

Pada 2016 pasangan itu memutuskan untuk pulang ke kampung halaman SH di Blitar untuk merawat ibu SH.

Subagyo mengatakan, SH dan Fitriani saat itu sudah memiliki anak bayi laki-laki yang saat ini telah berusia 7 tahun.

Beberapa tahun tinggal di Blitar, mereka kembali dikaruniai seorang anak laki-laki yang saat ini berusia 4 tahun. Dua anak SH dan Fitriani itu kini diasuh oleh Subagyo dan istrinya.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Suami Fitriani yang Jasadnya Dicor di Blitar sebagai Tersangka Pembunuhan

Subagyo mengatakan, hubungan SH dan Fitriani mulai renggang setelah pasangan itu membuka usaha kafe di Desa Sidorejo. Ia menyebut, Fitriani menyukai laki-laki lain, sehingga menyebabkan pasangan itu berpisah.



Sumber : Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x