Kompas TV regional jawa timur

Kakak Ipar dari Tersangka Ungkap Motif Pembunuhan terhadap Fitriani, Perempuan yang Dicor di Blitar

Kompas.tv - 24 November 2023, 19:27 WIB
kakak-ipar-dari-tersangka-ungkap-motif-pembunuhan-terhadap-fitriani-perempuan-yang-dicor-di-blitar
Rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, lokasi kerangka manusia ditemukan di bawah lantai kamar, Selasa (21/11/2023). (Sumber: Dok. Polres Blitar Kota)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Fadhilah

BLITAR, KOMPAS.TV - Motif Suprio Handono (SH), tersangka pembunuhan Fitriani, perempuan yang jasadnya dicor di Blitar, Jawa Timur, masih belum diungkapkan pihak kepolisian.

Meski begitu, kakak ipar dari SH, Subagyo, menduga bahwa motif tersangka membunuh Fitriani dipicu dari adanya pria lain dalam hubungan rumah tangga mereka.

Subagyo yang tinggal bersebelahan dengan rumah SH dan Fitriani di Desa Bacem, Kecamatan Tonggok, Blitar itu mengatakan, hubungan SH dan Fitriani mulai renggang lantaran Fitriani menyukai laki-laki lain.

Mulanya, kata Subagyo, adik iparnya itu merantau ke Sulawesi Tenggara dan menikah dengan Fitriani. Kemudian, pada 2016 pasangan itu memutuskan untuk pulang ke kampung halaman SH di Blitar untuk merawat orang tua SH.

Subagyo mengatakan, SH dan Fitriani sudah dikaruniai seorang anak sebelum kembali ke Blitar. Pasangan itu kembali dikaruniai seorang anak setelah tinggal di Blitar.

Ia menyebut bahwa SH bertani sambil membuka usaha dengan Fitriani. Mereka pernah membuka usaha produksi tempe hingga beternak ayam.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Suami Fitriani yang Jasadnya Dicor di Blitar sebagai Tersangka Pembunuhan

Subagyo mengatakan, hubungan SH dan Fitriani mulai renggang setelah pasangan itu membuka usaha kafe di Desa Sidorejo. Ia menyebut, Fitriani menyukai laki-laki lain, sehingga menyebabkan pasangan itu berpisah.

"Waktu itu saya juga ikut menjadi saksi ketika SH memasrahkan istrinya kepada pria lain. Statusnya (SH dan Fitriani) waktu itu sudah pisah," ungkapnya, Jumat (24/11/2023).

"Itu kurang lebih pada 2021 pas pandemi. SH menyerahkan istrinya ke pria lain," sambungnya.

Ia mengatakan, SH menyerahkan mantan istrinya kepada laki-laki lain yang tinggal di Desa Bedali, Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur.

Usai kejadian itu, Subagyo mengaku tak pernah melihat Fitriani datang ke rumah SH di Blitar. Ia mengaku jarang berada di rumah yang karena sering kerja di luar kota.

"Kalau soal korban apakah pernah datang lagi ke rumah, itu saya kurang tahu, karena saya sering luar kota," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Kerangka Manusia yang Dicor di Blitar, Ternyata Istri Pemilik Rumah Lama

Ia mengatakan, istrinya (yang merupakan kakak kandung SH) pernah bercerita bahwa Fitriani sempat datang ke rumah SH di Blitar.

"Saya dengar cerita dari istri dan tetangga pernah melihat korban datang lagi ke rumah SH. Setelah itu (korban) hilang," katanya.

Istri Subagyo yang bernama Arif Indarsah (48) pernah bertanya kepada SH tentang ke mana perginya Fitriani. Akan tetapi, SH mengatakan Fitriani sudah pergi ke Surabaya.

"Istri saya pernah tanya kepada SH istrinya kemana? Dia (SH) bilang ke luar kota, ke Surabaya," ujarnya.

Sekitar dua bulan lalu, SH menjual rumah warisan dari orang tua kepada Sugeng Riyadi, kakak iparnya. Sugeng Riyadi merupakan suami dari Domiratul Qusnah, juga kakak SH.

"Rumahnya dijual kepada Sugeng, itu juga masih ipar. Dijual Rp 105 juta, dibayar tunai," kata Subagyo.

Subagyo tidak tahu alasan SH menjual rumah. Namun, setelah menjual rumah, SH kembali membuka kafe di Wates, Kabupaten Kediri.

"Saya tidak tahu kenapa rumah dijual, entah faktor ekonomi atau mungkin sudah tidak betah tinggal di sini. Pernah bilang, setelah jual rumah mau pergi dari sini (Desa Bacem)," terangnya, dilansir dari Surya.co.id.




Sumber : Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x