Kompas TV regional jabodetabek

3 Pelaku Pembunuhan Pegawai MRT Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Para Tersangka

Kompas.tv - 11 November 2023, 22:04 WIB
3-pelaku-pembunuhan-pegawai-mrt-ditangkap-polisi-ungkap-peran-para-tersangka
Ilustrasi pembunuhan. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap tiga pelaku pembunuhan pegawai MRT Jakarta, Disa Dwi Yarto.

Jenazah Disa Dwi Yarto ditemukan mengambang di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung Barat, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2023).

Titus mengatakan bahwa pihaknya berhasil menangkap para tersangka kurang dari 24 jam usai penyelidikan digelar. Ketiga tersangka yang sudah ditangkap adalah R (29), IS (31), dan JS (48).

Baca Juga: Tersinggung saat Ditagih Utang Rp4 Juta, Pria di Pasuruan Tega Bunuh Tetangga Sendiri

R dan IS ditangkap di salah satu hotel di kawasan Cilegon, sedangkan JS ditangkap di rumahnya. Titus tak menyebut di mana rumah JS.

Ia menjelaskan bahwa pelaku mulanya hendak melarikan diri ke luar kota, tetapi tidak sempat karena telanjur dibekuk pihak kepolisian.

“Kami berhasil mengamankan tersangka. Pelaku (awalnya) sempat ingin melarikan diri ke luar kota,” kata Titus, Sabtu (11/11/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Titus merinci peran para tersangka dalam kasus pembunuhan pegawai MRT ini. R merupakan orang yang memiliki ide pembunuhan, IS sebagai eksekutor, dan JS sebagai penadah.


Sebagai informasi, masyarakat Cakung Barat, Jakarta Timur dihebohkan dengan penemuan mayat yang mengapung di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Jumat pagi.

Belakangan diketahui bahwa jenazah yang mengapung itu merupakan pegawai MRT Jakarta bernama Disa Dwi Yarto.

Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra menduga, Disa merupakan korban pembunuhan saat melakukan cash on delivery (COD) pembelian mobil.

Baca Juga: Takut Aksinya Terbongkar, Bapak dan Anak Dukun Pengganda Uang Gadungan Bunuh Pasiennya Pegawai RSUD

Dugaan pembunuhan itu tampak dari kondisi jenazah. Terdapat luka sayatan yang cukup lebar di bagian leher, lima luka tusukan di dada, luka sayatan di pergelangan tangan kiri, dan lebam di punggung tangan kiri.

“Luka di tangan kemungkinan (bentuk) perlawanan, lukanya dari sajam,” jelas Panji, Jumat.

Polisi juga menemukan bercak darah di jembatan di atas lokasi penemuan korban. Namun, polisi menduga bahwa jembatan bukanlah lokasi eksekusi.

 

 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x