Kompas TV regional jawa timur

Tak Ada Tanda Kekerasan, Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Dalam Mobil Ternyata Asisten Dosen

Kompas.tv - 6 November 2023, 19:53 WIB
tak-ada-tanda-kekerasan-mahasiswi-kedokteran-unair-yang-tewas-di-dalam-mobil-ternyata-asisten-dosen
Ilustrasi jenazah. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

Menurutnya, kondisi pintu dan kaca mobil berwarna hitam tesebut tertutup rapat saat korban ditemukan tewas.

“Ditemukan pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB oleh petugas sekuriti yang sedang patrol. Dari temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi,” ucap Kompol Tiksnarto.

Kasat Reskrim pun mengaku belum dapat menyimpulkan penyabab kematian korban CA di dalam mobil tersebut. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, tidak ada barang di mobil yang hilang. Selain itu, tidak ditemukan pul tanda-tanda kekerasan di tubuh mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) itu.

“Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Kita tunggu hasil autopsinya terlebih dulu untuk memastikan penyebab kematiannya,” tuturnya.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Mahasiswi Unair Tewas di Mobil, Tinggalkan Surat Berbahasa Inggris

Korban merupakan asisten dosen

Terpisah, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya, Prof Dr Murni Lamid, membenarkan CA merupakan mahasiswinya yang sedang menjalani program pendidikan dokter hewan program coasistensi.

"Ini (kabar kematian CA) berita yang mendadak. Kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," kata Murni dikutip dari Kompas.com, Senin (6/11).

Murni membeberkan bahwa CA merupakan mahasiswi angkatan 2019 dan merangkap sebagai asisten dosen mata kuliah patologi. Menurutnya, CA merupakan mahasiswi yang dikenal baik oleh dosen FKH Unair.

"Sementara ini korban sangat baik, banyak teman, banyak sahabat. Sekarang (korban) sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH), yaitu program koasistensi, di laboratorium parasitologi lantai dua kampus," tutur Murni.

Lebih lanjut, Murni menambahkan saat ini jasad korban telah dibawa ke Kediri setelah proses autopsi selesai.

"Almarhumah berasal dari Kediri sehingga langsung dibawa pulang ke Kediri, setelah proses otopsi oleh dokter forensik selesai," kata Murni.

Baca Juga: Mahasiswi Kedokteran Unair Tewas di Dalam Mobil, Polisi Temukan Secarik Surat untuk Keluarga


 




Sumber : Tribunjatim/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x