Kompas TV regional jawa tengah dan diy

KAI: Akibat Kereta Api Anjlok di Yogyakarta, Total 32 Penumpang Luka Ringan

Kompas.tv - 18 Oktober 2023, 19:13 WIB
kai-akibat-kereta-api-anjlok-di-yogyakarta-total-32-penumpang-luka-ringan
Sejumlah petugas memaang tali baja yang akan digunakan dalam proses evakuasi gerbong Kereta Api (KA) Argo Semeru yang anjlok di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakara, Rabu (18/10/2023). (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Deni Muliya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 32 penumpang luka-luka akibat insiden anjloknya Kereta Api (KA) Argo Semeru yang kemudian mengalami kecelakaan dengan KA Argo Wilis pada Selasa (17/10/2023).

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menerangkan, empat orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

"Terkait dengan korban yang terdampak, KAI mencatat terdapat total 32 korban luka ringan dan semua sudah diberikan layanan kesehatan, di mana 4 orang di antaranya sempat dirawat di rumah sakit terdekat," kata Krisbiyantoro melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Rabu (18/10/2023).

Ia mengungkapkan, tiga orang telah diperbolehkan pulang, sementara satu penumpang masih membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Imbas Kereta Anjlok di Kulon Progo Yogyakarta, KAI Setop Sementara KA Bandara YIA

Sebelumnya, tim kesehatan KAI Daop 6 menerangkan, empat orang penumpang menjadi korban luka dalam insiden ini dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Queen Latifa Wates, Kulon Progo.


Tiga penumpang mengalami luka ringan, yakni Yosi Putri Utami (37), Karolus Tanawani (54), dan Chrisman Manurung (54). 

Yosi mengalami luka memar di bahu dan nyeri kepala.

Sedangkan Chrisman mengalami nyeri di kepala.

Kemudian Karolus mengalami nyeri di pergelangan tangan.

Sementara itu, satu orang bernama Monika Aprilia (26) mengalami cedera kepala ringan-sedang. 

Monika mengalami nyeri di kepala, mual, dan pandangan kabur.

Ia pun dirawat inap di RSU Queen Latifa dan rencananya akan menjalani pemeriksaan CT Scan kepala.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Anjlok di Kulon Progo Yogyakarta Menurut Dirjen Perkeretaapian Kemenhub

Kini, lokasi terjadinya kecelakaan kereta api tersebut sudah dapat dilalui KA dengan kecepatan terbatas.

"Per Rabu (18/10), jalur hulu antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates sudah steril dan dapat dilalui kereta api dengan kecepatan 40 km per jam," kata Krisbiyantoro.

Ia menerangkan, KA pertama yang melewati jalur tersebut ialah KA Argo Lawu relasi Solo Balapan – Gambir pada pukul 11.35 WIB.  

"Jalur ini sebelumnya tidak dapat dilewati kereta api lantaran terjadi ajloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates pada Selasa (17/10)," terangnya.

Ia menyebut, perbaikan jalur rel hilir dilakukan dengan memperkuat tubuh jalan rel.

Hal itu terus dilaksanakan agar dua jalur dapat segera beroperasi normal.

"Pasca kejadian anjloknya KA Argo Semeru, KAI segera berupaya melakukan proses evakuasi sarana dan perbaikan jalur rel dengan melibatkan puluhan petugas," urainya.

Upaya evakuasi rangkaian kereta api tersebut dilakukan KAI menggunakan 4 Crane, 1 Kereta Penolong, serta 1 MTT. 

Hingga kini, KAI masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan kereta pada Selasa (17/10/2023) siang itu bersama sejumlah pihak.

"Untuk penyebab kejadian kecelakaan kereta api tersebut, KAI bersama pihak-pihak terkait seperti KNKT, Kemenhub, dan Kepolisian terus menyelediki penyebab terjadinya kecelakaan ini," terangnya.

Sebagaimana telah diberitakan Kompas.tv sebelumnya, pada Selasa siang pukul 13.15 WIB, rangkaian KA Argo Semeru dengan nomor registrasi KA 17 rute Surabaya Gubeng - Gambir anjlok di petak lintas antara Stasiun Sentolo - Wates KM 520+4, Kulon Progo, DIY.

Selang beberapa waktu kemudian, pada pukul 13.25 WIB, rangkaian KA 6 Argo Wilis datang dari arah barat dan menemper rangkaian KA Argo Semeru. 

Akibat insiden tersebut, rel tempat kejadian tidak dapat dilalui KA dari kedua arah.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x