Kompas TV regional jabodetabek

Remaja yang Meninggal dalam Kondisi Terbakar di Area Lanud Halim Diduga Isap Asap saat Sekarat

Kompas.tv - 27 September 2023, 18:54 WIB
remaja-yang-meninggal-dalam-kondisi-terbakar-di-area-lanud-halim-diduga-isap-asap-saat-sekarat
Ilustrasi jenazah (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tingkat I atau RS Polri Kramatjati mengungkap hasil autopsi jenazah CHR (16), remaja yang meninggal dalam kondisi terbakar di area Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma.

Kepala RS Bhayangkara Brigjen Pol Hariyanto menyebut, luka bakar yang dialami CHR adalah stadium dua hingga tiga.

"Jenazah ini terdapat luka bakar stadium dua sampai stadium tiga," kata Hariyanto kepada Kompas.com di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (26/9/2023).

Berdasarkan hasil autopsi pada Senin (25/9/2023) pagi, luka bakar yang dialami korban mencapai 91 persen.

Selain itu, tim juga menemukan adanya luka yang diduga merupakan bekas penganiayaan di bagian dada.

Baca Juga: Ada Jelaga di Tenggorokan Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas Terpanggang di Lanud Halim

Menurut Hariyanto, CHR tiba di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin dini hari sekitar pukul 00.44 WIB, dan langsung menjalani autopsi hingga sekitar pukul 05.00 WIB.

"Dari hasil autopsi, memang kami dapatkan tanda-tanda penganiayaan. Tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka pada dada," terang Hariyanto.

"Luka bacok, hanya di dada," sambungnya.

Dalam penjelasannya, Hariyanto juga menyebut bahwa adanya jelaga di tenggorokan CHR.

"Dari hasil pemeriksaan secara laboratoris, pada tenggorokannya terdapat jelaga," kata Hariyanto.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter forensik menduga, CHR sempat menghirup asap dari api yang membakarnya saat mulai kehabisan darah dari luka yang dialami atau dalam kondisi sekarat.

"Artinya, jenazah pada saat masih hidup sempat menghisap udara dari pembakaran itu," tutur Hariyanto.

Meski demikian, ia menyebut, belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, apakah akibat penganiayaan atau terbakar.

"Itu yang akan dikembangkan oleh penyidik nantinya arahnya ke mana (penyebab kematian CHR). Kemungkinan begitu (diduga dianiaya lalu dibakar)" tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, CHR (16) ditemukan meninggal di dalam Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023).

Saat ditemukan, tubuh anak dari Perwira Menengah (Pamen) TNI AU itu dalam keadaan sudah terbakar.

Baca Juga: Ada Luka Bacok di Mayat Terbakar di Lanud Halim, Autopsi Ungkap Dugaan Korban Tewas Kehabisan Darah

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengonfirmasi bahwa mayat ditemukan dalam kondisi sudah terbakar.

"Iya benar (ditemukan mayat dalam kondisi sudah terbakar)" ujar dia, Senin (25/9/2023).




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x