Kompas TV regional jabodetabek

Tarif Baru TransJakarta Sesuai KTP: Agar Subsidi APBD DKI Tepat Sasaran, Kartu Hilang Saldo Aman

Kompas.tv - 27 September 2023, 13:46 WIB
tarif-baru-transjakarta-sesuai-ktp-agar-subsidi-apbd-dki-tepat-sasaran-kartu-hilang-saldo-aman
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan mengubah penetapan tarif layanannya. Yaitu dari tarif Rp3.500 untuk semua rute dan penumpang, menjadi sistem tiket berbasis akun (account based ticketing/ABT). Sistem itu akan membedakan tarif untuk warga yang berdomisili di Jakarta dengan warga yang tinggal di luar Jakarta. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) akan mengubah penetapan tarif layanannya. Yaitu dari tarif Rp3.500 untuk semua rute dan penumpang, menjadi sistem tiket berbasis akun (account based ticketing/ABT). 

Sistem itu akan membedakan tarif untuk warga yang berdomisili atau ber-KTP Jakarta dengan warga yang tinggal di luar Jakarta. 

Anggota DPRD DKI M. Taufik Zoelkifli menilai, sistem tiket ABT dalam jangka panjang bisa untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

"Tujuan ABT itu untuk 'profiling' (pembuatan profil) penumpang agar jangka panjang supaya tidak macet yakni warga daerah, naik transportasi publik," kata Taufik di Jakarta, Selasa (26/9/2023). 

Baca Juga: Minta LRT Diteruskan ke Bogor, Jokowi: Sekarang Penuh Terus

Ia menjelaskan, ada perbedaan harga tiket antara warga Jakarta dengan warga luar Jakarta, karena TransJakarta masih disubsidi oleh Pemprov DKI menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

"TransJakarta itu kan subsidi tapi kemudian yang menikmati tidak bisa dibedakan, sehingga bisa dikatakan yang bayar pajak warga Jakarta tapi yang menikmati warga penyangga," ujar Taufik. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menerangkan tiket berbasis akun (account based ticketing/ABT) bisa mencegah dan meminimalkan potensi penumpang kehilangan saldo.

"Pengguna biasanya kalau pakai kartu dan kartunya hilang itu saldonya ikut hilang. Nah ini dengan 'account based ticketing', maka kartunya hilang saldonya tersimpan di aplikasi," ujar Syafrin di Balai Kota DKI, Senin (25/9). 

Baca Juga: Jokowi Keluarkan 5 Instruksi terkait Transportasi Publik, Ada soal Diskon Harga Tiket dan LRT Bogor

Ia memaparkan, dengan sistem tiket ABT, data pengguna akan terintegrasi di aplikasi Jaklingko dengan kartu tiket transportasi.

Ketika pengguna kehilangan kartunya, biasanya saldonya akan ikut hilang. Namun, dengan sistem tiket berbasis akun ini saldo tetap tersimpan di aplikasi.

"Sehingga ketika dia mau mengganti kartu, cukup memasukkan kembali 'id person' lagi untuk kartunya. Dan otomatis akan kembali saldonya. Jadi tidak akan ada lagi yang kehilangan kartu dan hilang saldonya," tuturnya. 

ABT ini nantinya dibentuk dalam sebuah aplikasi dengan memasang kode batang (barcode) sehingga ada atau tidaknya kartu uang elektronik (KUE), pelanggan akan tetap bisa menaiki moda transportasi selama ada saldo.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x