Dien Jauhari Bangun Sasana Tinju untuk Anak Kurang Mampu

BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Cita-cita Dien Jauhari, salah satu petinju legendaris Aceh, membangun sasana tinju untuk membantu para atlet akhirnya terwujud. Sasana itu dibangun sejak 2016 lalu berkat tekad dan dukungan dari pecinta olahraga tinju agar para atlet tinju aceh mempunyai tempat latihan standar untuk mempersiapkan diri dalam ajang pesta olahraga di Indonesia.

Dien Jauhari menyukai olahraga tinju sejak usianya 14 tahun. Semasa sekolah Dien sudah hidup mandiri karena tidak lagi memiliki ayah, sehingga dirinya menjadi loper koran untuk biaya sekolah dirinya dan adik-adiknya. Karena sering berjualan koran di area gedung olahraga, membuat Dien sangat berkeinginan berlatih tinju hingga berhasil menjadi atlet.  Karena prestasinya yang bagus, Dien bahkan ditawari menjadi TNI dan kini bertugas di Kesdam Iskandar Muda.

Alasan Dien membangun sasana karena dirinya ingin atlet Aceh mempunyai tempat latihan standar,karena dulu Dien pernah berlatih tanpa sasana. Selama ini dukungan untuk para atlet tinju masih sangat minim, sehingga Dien mengajak teman-temannya untuk memperjuangkan atlet tinju agar bis berlatih secara profesional, demi menoreh prestasi untuk Aceh.

Menariknya, Dien juga kerap mengajak anak-anak kurang mampu yang berminat menjadi atlet untuk berlatih di sasana miliknya. Tak hanya diajari, anak-anak itu juga diberi penginapan dan makanan gratis selama latihan disana. Terkadang dien jauhari juga merogoh koceknya sendiri untuk memberi uang saku agar mereka semangat berlatih. Tak jarang anak didiknya sudah banyak yang berhasil seperti ada yang menjadi tentara, polisi maupun profesi lainnya.

Bagi Dien, menemukan atlet tinju di Aceh masih sulit, karena masih banyak anak-anak yang mengira tinju adalah olahraga yang mengerikan. Padahal tinju adalah olahraga seni bela diri yang memiliki standar keamanan bagi atlet.

Berkat kegigihannya baik selama menjadi pelatih atlet maupun menjadi TNI, kini Dien sudah mengantongi lisensi AIBA Asosiation International Boxing Amateur.

Dirinya berharap mendapat dukungan dari pemerintah untuk memperhatikan para atlet tinju Aceh yang kini masih banyak membutuhkan dana terutama untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara di tahun mendatang, agar para atlet bisa tampil maksimal dan mendapatkan emas untuk Aceh.