Fakta-fakta Aksi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya NTT, Kronologi dan Motif Versi Polisi

KUPANG, KOMPAS.TV - Video viral yang menarasikan soal adanya aksi kawin tangkap di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, ramai di media sosial. 

Dari video yang tersebar, memperlihatkan sejumlah pemuda diduga menangkap seorang wanita dan membawanya kabur menggunakan mobil bak terbuka. 

Berikut fakta-fakta peristiwa kawin tangkap yang sedang ramai di media sosial:

1. Polisi Menangkap 4 Pria Terduga Pelaku Utama

Kepolisian Resor Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah melakukan proses pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait dengan aksi kawin tangkap, yang dalam bahasa Sumba dikenal dengan sebutan Padeta Mawinne. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Ariasandy menyatakan bahwa hingga saat ini polisi telah memeriksa enam orang saksi terkait peristiwa ini.

"Para saksi yang diperiksa itu, yakni korban berinisial DM, ibu korban dan para terduga pelaku termasuk sopir kendaraan yang mengangkut korban," kata Ariasandy, Sabtu (9/9).

Katanya, setelah kejadian ini tersebar luas di berbagai media sosial, Polres Sumba Barat Daya bersama dengan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Wewewa Barat langsung mengambil tindakan untuk menyelidiki. 

Pada Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 14.00 Wita, polisi langsung bergerak menuju Kampung Erunaga, Desa Weekurra, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya. 

Akhirnya polisi menangkap sembilan orang yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. 

Mereka adalah JBT, MN, HT, VS, LN, MDL, LDL, L, dan J. Setelah melalui proses pemeriksaan awal, lima orang di antaranya dibebaskan, sementara empat pria yaitu JBT, MN, HT, dan VS, tetap menjalani pemeriksaan lebih lanjut karena diduga kuat sebagai pelaku utama.

Baca Juga: Pelaku Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya Diamankan Polisi, 4 Pria Diduga Jadi Pelaku Utama