Kompas TV regional papua maluku

Kantor Distrik dan Sekolah di Fakfak Dibakar, Camatnya Tewas Dianiaya, Pelaku Diakui Tentara OPM

Kompas.tv - 16 Agustus 2023, 12:40 WIB
kantor-distrik-dan-sekolah-di-fakfak-dibakar-camatnya-tewas-dianiaya-pelaku-diakui-tentara-opm
Ilustrasi Tentara OPM atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Terkini, Kantor distrik atau Kecamatan Kramamongga dan sekolah di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal pada Selasa (15/8/2023) malam. (Sumber: Pendam XVII Cenderawasih)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

PAPUA BARAT, KOMPAS.TV - Kantor distrik atau Kecamatan Kramamongga dan sekolah di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal pada Selasa (15/8/2023) malam.

Akibat serangan orang tidak dikenal (OTK) itu, Kepala Distrik atau Camat Kramamongga, Darson Hegemur, dilaporkan tewas karena dianiaya oleh para pelaku.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi, mengatakan para pelaku yang melakukan pembakaran dan penganiayaan itu berjumlah 25 orang. 

Baca Juga: Kronologi TNI dan Polri Rebut Markas KKB di Gome, Berawal Ditembaki Pasukan Numbuk Telenggen

Menurut dia, persitiwa perusakan hingga pembakaran kantor Distrik Kramamongga sudah terjadi pada pukul 19.30 WIT. 

Saat melakukan aksinya, kata Kombes Adam, puluhan pelaku tersebut menggunakan cadar agar tidak diketahui identitasnya. Mereka juga mempersenjatai diri dengan parang, tombak, dan panah.

Ia menjelaskan, Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur dianiaya hingga tewas karena berada di lokasi kejadian saat terjadi penyerangan.

“Kondisi Darson kritis akibat penganiayaan para pelaku dengan senjata tajam. Nyawa Darson tak tertolong meskipun sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Fakfak,” kata dia dikutip dari Kompas.id, Rabu (16/8).

Kombes Adam menuturkan, tak hanya membakar kantor distrik, para pelaku juga membakar 3 unit mobil, 2 unit sepeda motor, serta panggung peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI di lapangan setempat dan bangunan SMP Negeri 4 Kramamongga. 

Baca Juga: TNI Tak akan Serang KKB untuk Bebaskan Pilot Susi Air, Panglima Yudo Margono Ungkap Alasannya

Usai pembakaran, polisi lalu mengevakuasi warga setempat karena para pelaku mengancam akan membunuh mereka jika melaporkan kepada polisi.

Selanjutnya, ungkap Kombes Adam, para pelaku melarikan diri setelah membakar bangunan SMP Negeri 4 Kramamongga. 

”Langkah-langkah yang telah dilakukan Polres Fakfak adalah melaksanakan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan saksi serta barang bukti,” ucapnya.



Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x