Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Update Kasus Mutilasi di Sleman: Polisi Amankan Bukti dari Kos Terduga Pelaku, Ada Panci dan Kompor

Kompas.tv - 16 Juli 2023, 15:10 WIB
update-kasus-mutilasi-di-sleman-polisi-amankan-bukti-dari-kos-terduga-pelaku-ada-panci-dan-kompor
Polda DIY menunjukkan barang bukti dan terduga pelaku mutilasi di Sungai Bedog, Sleman, D. I. Yogyakarta, dalam konferensi pers Minggu (16/7/2023). (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Deni Muliya

SLEMAN, KOMPAS.TV - Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus temuan jasad termutilasi di Sungai Badog, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Barang bukti yang diamankan berupa kompor gas, gas LPG 3 kilogram, dua ember, panci, pisau, baskom, pisau, lakban, serbet, tali, palu kecil, kantong kresek, dan ponsel.

Sejumlah barang bukti tersebut berasal dari sebuah kamar kos yang ditinggali salah satu pelaku dan diduga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan korban berinisial R yang diketahui sebagai mahasiswa laki-laki asal Pangkal Pinang.

"Jadi barang-barang ini atau barang bukti itu kami temukan di TKP di salah satu kos-kosan terduga pelaku," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi dalam konferensi pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023).

Meski telah mengamankan sejumlah barang, Endriadi mengaku, sampai saat ini pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah barang-barang tersebut digunakan para pelaku untuk memutilasi tubuh korban. 

Pasalnya, saat ini Polisi masih memeriksa dua terduga pelaku berinisial W dan RD secara intensif.

"Jadi nanti untuk informasi terkait barang-barang tersebut hasil pemeriksaan intensif akan kami sampaikan berikutnya, tapi yang jelas kita amankan ini ada hubungannya dengan tindak pidana dan peristiwa tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Terduga Pelaku Mutilasi di Sungai Bedog Sleman, Dikejar Polisi Sampai Bogor

Endriadi menerangkan, identitas terduga pelaku terbongkar dari hasil pendalaman melalui pemeriksaan digital forensik, olah tempat kejadian perkata (TKP), serta meminta keterangan saksi.

"Berdasarkan digital forensik, pengolahan TKP dan informasi lapangan yang didapat, maka kami tim menyimpulkan. Kemudian berdasarkan kesimpulan tersebut, tim mengerucut kepada terduga pelaku," kata Endriadi.

Ia mengungkapkan, satu orang terduga pelaku berinisial W bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu tempat kuliner di Yogyakarta. 

Sementara itu, terduga pelaku berinisial RD bekerja sebagai penjual kue di Bogor.

"Satu karyawan salah satu kuliner di Yogya, yang kedua orang Bogor penjual kue," ujarnya. 



Sumber : Kompas TV, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x