Cerita Peternak Sapi Bahrowi Yahya: Gesbi Dipilih Jokowi untuk Kurban, Dibeli Seharga Rp115 Juta

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Peternak sapi warga Desa Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bernama Bahrowi Yahya mengaku senang dan bersyukur sapinya dibeli Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Gesbi, nama sapi berjenis limosin tersebut dibeli Jokowi untuk hewan kurban Iduladha 1444 H/2023.

"Saya senang dan tidak menyangka sapi saya dibeli Pak Jokowi," kata Bahrowi, di Lumajang, Rabu (28/6/2023).

Sapi berusia 3 tahun 8 bulan itu memiliki panjang 190 cm dengan tinggi badan 159 cm dan lingkar dada 250 cm.

Adapun Gesbi dibeli Jokowi dengan harga mencapai sekitar Rp115 juta. 

Sapi seberat 1,15 ton  tersebut menjadi hewan kurban di Masjid Al Akbar Surabaya.

"Alhamdulillah sapi saya dibeli Pak Presiden Jokowi dengan harga yang layak," ujarnya.

"Sapi itu akan dikurbankan di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya untuk warga Jawa Timur," imbuhnya.

Menurut penjelasannya, sebelum  terpilih sebagai hewan kurban Jokowi, Gesbi harus melalui rangkaian seleksi dengan sejumlah sapi yang berada di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. 

"Sapi saya lolos seleksi sebagai hewan kurban presiden baik dari ukuran jumbo dan kesehatannya juga prima," jelasnya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Cerita Bocah Kelas 5 SD di Lumajang Bisa Beli Hewan Kurban Sendiri, Hasil Menabung Sejak Kelas 1 SD

Gesbi Tiba di Masjid Al Akbar, Disambut Karpet Merah

Sapi milik Presiden Jokowi ini dibeli dari peternak bernama Bahrowi Yahya telah tiba di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (28/6/2023).

Saat tiba di Masjid Nasional Al Akbar, sapi bewarna coklat tersebut disambut dengan karpet merah.

Panita menyampaikan, karpet merah tersebut digelar sebagai bentuk penghormatan, karena Presiden Jokowi rutin berkurban di Masjid Tersebut.

"Kami ingin memberikan penghormatan bahwa presiden istikamah dalam kondisi apa pun berkurban sapi di Al Akbar," kata Humas Masjid Al Akbar, Helmy M Noor, Rabu (28/6/2023).

"Jadi Sapi yang masuk ke Al Akbar kami kasih karpet merah, sebagai bentuk penghormatan, apresiasi dan among tamu," imbuhnya.

Ia pun meyakini jika Sapi disambut dengan riang gembira maka sapinya juga merasa gembira, tidak stres.

"Itu penting, karena kalau sapinya stres maka akan berdampak pada kwalitas daging," jelasnya.

Baca Juga: Besok, Jokowi Salat Iduladha di Gedung Agung Yogyakarta, Maruf Amin di Masjid Istiqlal Jakarta