Kompas TV regional jawa timur

Cerita Bocah Kelas 5 SD di Lumajang Bisa Beli Hewan Kurban Sendiri, Hasil Menabung Sejak Kelas 1 SD

Kompas.tv - 28 Juni 2023, 18:48 WIB
cerita-bocah-kelas-5-sd-di-lumajang-bisa-beli-hewan-kurban-sendiri-hasil-menabung-sejak-kelas-1-sd
Ilham, bocah kelas 5 SD di Lumajang, Jawa Timur, menyerahkan hewan kurban hasil tabungannya selama 5 tahun. (Sumber: Kompas.com/Miftahul Huda)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Deni Muliya

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Muhammad Ilham Isman Maulana (12), siswa kelas 5 sekolah dasar (SD) di Lumajang, Jawa Timur, menabung selama lima tahun untuk membeli hewan kurban sendiri.

Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar-Rahmah, Yosowilangun, Lumajang, itu patut berbangga lantaran bisa mewujudkan cita-citanya berkurban satu ekor kambing.

Hal itu terwujud berkat ketekunannya menyisihkan Rp5.000 dari uang saku yang diberikan oleh orang tuanya.

Kegiatan menabung tersebut dilakoni sejak duduk di bangku kelas 1 SD.

Baca Juga: Pendistribusian 38 Sapi Kurban Jokowi Tergantung Usulan Gubernur Masing-masing Provinsi

Orangtua Ilham memberikan uang saku senilai Rp7.000 per hari. Artinya, Ilham hanya membelanjakan Rp2.000 dari uang tersebut.

“Mulai kelas 1, Rp5.000 (nabungnya). Enggak pernah diambil, dapat dari uang saku,” kata Ilham di Lumajang, Rabu (28/6/2023).

Setelah 5 tahun, uang tersebut pun berjumlah Rp3 juta. Cukup bagi Ilham membeli kambing untuk berkurban.

Saat ditanya alasannya ingin berkurban, Ilham bilang bahwa dia ingin membantu orang yang kurang mampu.

"Ingin bantu orang yang tidak mampu," ucap Ilham, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Hewan Kurban di Garut Mengamuk, Sementara di Jatim Pemadam Gunakan Crane untuk Evakuasi Hewan Kurban

Sementara itu, ayah Ilham, Lukman Hakim, mengatakan bahwa anak laki-lakinya sudah mengutarakan keinginan berkurban itu sejak lama.

Lukman mengatakan, Ilham menabung dengan cara dimasukkan ke dalam celengan.

Ibunya juga mendukung niat baik sang putra dengan membawakan bekal sekolah agar anaknya tak banyak jajan di luar.

“Biasanya disangoni (diberi uang saku) itu pulang masih utuh, kadang Rp 5.000 langsung ditabung. Kita dukung dengan membawakan dia bekal makanan dari rumah," ujar Lukman.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x