Kompas TV regional jabodetabek

Kasus Tabrak Lari Moses Dinilai Bukan Murni Kecelakaan, Psikolog Forensik: Bisa Masuk ke Pembunuhan

Kompas.tv - 16 Juni 2023, 20:25 WIB
kasus-tabrak-lari-moses-dinilai-bukan-murni-kecelakaan-psikolog-forensik-bisa-masuk-ke-pembunuhan
Kolase insiden kecelakaan yang membuat pengendara motor Moses Bagus Prakoso (33) tewas. Peristiwa terjadi di gerbang Tol Cakung-Kelapa Gading, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023). Usai kecelakaan terjadi, pelaku OS melarikan diri dan kini sudah menyerahkan diri ke kepolisian. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Moses Bagus Prakoso (33), manajer di sebuah perusahaan distributor farmasi, menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur tepatnya menuju gerbang Tol Cakung-Kelapa Gading, Rabu (14/6/2023).

Terduga pelaku, OS (26), sudah menyerahkan diri ke polisi dan sedang menjalani pemeriksaan. 

Kuasa hukum korban, Rully Simorangkir, mengatakan korban tidak mengenal pelaku. Namun, kata dia, mereka sesama warga perumahan Taman Harapan Indah Bekasi. 

Rully menyatakan sejauh ini keluarga tidak mengetahui ada motif dendam dalam peristiwa tabrak lari tersebut.

Sebab istri dan keluarga mengetahui siapa saja teman dan rekan kerja Moses, serta permasalahan yang terjadi dengannya.

Baca Juga: Polisi Sebut Kasus Tabrak Lari di Cakung Ada Unsur Kesengajaan

Dari keterangan polisi, sambung Rully, sebelum tabrak lari, terjadi kesalahpahaman di jalan dan sudah dilerai oleh ibu pelaku. 

Dilansir Tribunnews.com, kemudian terjadi insiden lebih lanjut seperti spion yang patah hingga kejar-kejaran.

Pelaku yang menggunakan Toyota Avanza silver dengan nomor polisi B 2926 KFI kemudian menabrak korban yang mengendarai Honda PCX B 5595 KCH. 

"Kalau kemudian ada cekcok lalu berlanjut dengan tabrakan itu kan polisi silakan mendalami itu, berarti itu kan bukan kecelakaan lalu lintas," ujar Rully, Jumat (16/6/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Adapun ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, menilai perilaku pelaku sangat ekstrem karena dipicu amarah di jalan raya (road rage).



Sumber : KOMPAS TV, Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x