Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Hubungan Tak Disetujui Orang Tua, Seorang Istri Tega Potong Alat Kelamin Suami di Solo

Kompas.tv - 17 Mei 2023, 16:45 WIB
hubungan-tak-disetujui-orang-tua-seorang-istri-tega-potong-alat-kelamin-suami-di-solo
Seorang istri di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), saat dimintai keterangan oleh kepolisian, seusai nekat melakukan aksi potong alat kelamin suaminya, karena tidak mau diceraikan. (Sumber: KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

SOLO, KOMPAS.TV - Seorang perempuan berinisal YC (33) yang berstatus istri tega memotong alat kelamin suaminya, IPN (19), di sebuah penginapan kawasan Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Dilansir dari Antara, Rabu (17/5/2023), peristiwa istri potong alat kelamin suami itu terjadi pada Selasa (16/5/2023), sekitar pukul 04.30 WIB.

Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi dalam konferensi pers di Mapolresta Surakarta menjelaskan, YC memotong alat kelamin IPN karena tidak terima ditalak sang suami.

Diketahui, keduanya menjalin asmara sejak bertemu di Bali pada September 2022 silam.

YC tercatat sebagai warga Lumajang, Jawa Timur, sedangkan korban, IPN adalah warga Malaya, Bali. 

Kisah asmara YC dan IPN berawal saat korban menyewa motor dari pelaku dan muncul rasa saling suka di antara keduanya. Mereka lantas menikah pada Maret 2023 dengan adat Bali.

Pada akhir April 2023, korban dan pelaku mendapatkan informasi bahwa korban ternyata bukan anak kandung asli melainkan anak angkat. Sementara itu, orang tua kandung korban berada di Solo. 

Keduanya pun sepakat untuk mencari orang tua kandung korban yang merupakan warga Telukan, Grogol, Sukoharjo. 

Akan tetapi, sesaat sesampai di Solo pada 15 Mei 2023, YC mengaku bahwa perlakuan sang suami berubah drastis. Bahkan dirinya sempat ditalak. 

YC kemudian diminta pulang ke Bali dan korban mengantarnya ke Terminal Tirtonadi.

Baca Juga: Kronologi Anak di Bawah Umur Kendarai Mercy hingga Tabrak 3 Mobil di Solo, Ngaku Panik Dikejar Warga

"Disepakati berdua untuk datang ke rumah orang tua kandung korban, tetapi ternyata orang tua korban tidak setuju atas pernikahan tersebut dan histeris," terang Iwan Saktiadi dikutip dari Kompas.com.



Sumber : Kompas.com/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x