Akan Direlokasi ke Rusunawa, Warga Dinar Indah Menolak

SEMARANG, KOMPAS.TV - Warga Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang terdampak banjir aliran Sungai Pengkol Daerah Aliran Sungai (DAS) Babon pada hari Senin (21/2/2023) sore, melakukan aksi penolakan relokasi ke rusunawa.

Aksi penolakan ini dilakukan dengan membentangkan serta memasang spanduk di unit rumah dan lahan tanah milik pengembang yang belum terjual. Alasan warga menolak direlokasi ke rusunawa dikarenakan harganya tidak sebanding dengan harga rumah yang mereka tempati saat ini. Selain itu, warga lebih nyaman dengan rumah tapak.

Pemasangan spanduk di unit rumah maupun lahan yang masih jadi milik pengembang, juga sebagai upaya menghadirkan pihak pengembang untuk mencari solusi terbaik bersama warga Blok 7 RT 6 RW 26 yang terdampak banjir.

“Pengembang menghilang 7 tahun yang lalu. Kami yakin beliau masih sering ke daerah sini untuk menjual asetnya. Dengan kegiatan sore hari ini, kami berharap pengembang bisa muncul dan bisa berkomunikasi baik-baik dengan warga,”ujar Patris Olla, Ketua RT 6 RW 26 Perumahan Dinar Indah.

Perumahan Dinar Indah menjadi salah satu wilayah di Kota Semarang yang kerap dihantam banjir bandang akibat luapan Sungai Pengkol DAS Babon. Pada awal tahun 2023 ini, tercatat sudah lebih dari lima kali Perumahan Dinar Indah Blok 7 RT 6 RW 26 terendam banjir.

#banjir #rusunawa #relokasi