Pemeriksaan Hamil Secara Rutin Cegah Bibir Sumbing

SEMARANG, KOMPAS.TV - Kasus bibir sumbing di Tanah Air secara rasio yakni 1:600 sampai 800 kelahiran hidup. Artinya dari kelahiran anak di Indonesia, setiap 600 sampai 800, 1 di antaranya mengalami kelainan bawaan berupa bibir sumbing.

Ditemui dalam pelaksanaan Joglosemar Craniofacial Forum (JCF) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi), Najatullah menegaskan kasus bibir sumbing sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan teratur saat masih dalam kandungan. Disini, dokter akan mengedukasi agar tidak mengonsumsi obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter. Jika sudah dicegah tetapi tetap terjadi, dapat diperbaiki dengan tindakan operasi.

“Upaya pencegahannya yaitu yang pertama harus melakukan pemeriksaan secara teratur tentang kehamilannya, agar si Ibu bisa diberikan edukasi agar tidak mengonsumsi obat yang tidak diresepkan dokter dan menghindari risiko timbulnya cacat bawaan seperti radiasi atau kekurangan gizi,”ujar Najatullah.

Operasi bertujuan untuk memperbaiki secara penampilan serta fungsi bicara sehingga anak tidak mengalami gangguan bicara atau sengau. Secara umum, penyebab bibir sumbing memiliki banyak faktor seperti masalah nutrisi hingga kemiskinan. Namun untuk faktor utamanya adalah genetik atau keturunan.

#bibirsumbing #semarang #kehamilan