Kompas TV regional peristiwa

Tetangga Ungkap Korban Keracunan di Bantargebang Beli Kopi Saset Berbeda dan Pamit Malam sebelumnya

Kompas.tv - 17 Januari 2023, 18:39 WIB
tetangga-ungkap-korban-keracunan-di-bantargebang-beli-kopi-saset-berbeda-dan-pamit-malam-sebelumnya
Rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara sekeluarga diduga keracunan berada di Kampung Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

BEKASI, KOMPAS.TV - Insiden keracuan yang menimpa satu keluarga di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, masih menjadi misteri.

Para korban terdiri dari Ai Maimunah (40) dan NR (5), keduanya perempuan, serta tiga lelaki anggota keluarga, yakni Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34).

Para warga di lingkungan sekitar mengaku tak mengenal dengan baik keluarga tersebut karena tertutup dan dianggap tak bergaul dengan tetangga.

Salah seorang tetangga, Ani (40), mengungkapkan ada satu aktivitas tak lazim yang dilakukan oleh korban pada hari-hari sebelum ditemukan lemas.

Baca Juga: Salah Satu Anak Korban Keluarga Keracunan di Bekasi Berangsur Membaik

Korban bernama Muhammad Dede Solehudin membeli lima saset kopi hitam. Ani mengingat, Dede kerap membeli kopi saset dengan merek yang berbeda.

"Beli kopi hitam lima saset tepat semalam sebelum kejadian, (yang beli) si Mang Deden, padahal biasanya beli kopi G**d D** yang warna merah," beber Ani, Senin (16/1/2023), dikutip dari YouTube KOMPAS TV.

Selain itu, korban bernama Ai Maimunah juga mengatakan dirinya sempat mengucapkan pamit kepada Ami, ibu dari Ani.

Maimunah mengatakan dirinya akan dijemput oleh suaminya untuk kembali ke Cianjur.

"Ibunya (Ai Maimunah) sempat bilang 'saya mau dijemput', itu disebutnya malam, tepat sebelum kejadian," beber Ami.

Baca Juga: Puslabfor Datangi Rumah Satu Keluarga Keracunan, Sang Suami Masih Dicari Polisi!

Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Kasubdit Jatanras Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkapkan, pihaknya masih belum tahu apakah ada unsur pidana atau tidak dalam kasus yang sementara diduga keracunan tersebut.

"Belum tahu (keracunan atau diracun). (Unsur pidana) sampai saat ini masih dilakukan pendalaman," ucap Panjiyoga.

Polisi mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP yang kedua kalinya untuk mencari barang yang tercecer di lokasi kejadian.

"Kami mau mendapatkan apa saja yang ada di TKP ini," pungkasnya.


 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x