Kompas TV regional peristiwa

Malam Tahun Baru, Banjir Terjang Sejumlah Daerah di Pantura Jawa Tengah

Kompas.tv - 1 Januari 2023, 09:06 WIB
malam-tahun-baru-banjir-terjang-sejumlah-daerah-di-pantura-jawa-tengah
Sejumlah daerah di kawasan pantai utara (pantura) Jawa Tengah dilanda banjir pada malam pergantian tahun, Sabtu (31/12/2022). (Sumber: BNPB)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV  - Sejumlah daerah di kawasan pantai utara (pantura) Jawa Tengah dilanda banjir pada malam pergantian tahun, Sabtu (31/12/2022).

Sejumlah daerah tersebut di antaranya Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Pati, hingga Kabupaten Grobogan.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyebut data itu berdasarkan laporan tertulis Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas C Penanggungan.

Menurutnya, banjir tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut pada Jumat (30/12/2022) dan Sabtu (31/12/2022).

Baca Juga: Ada 30 Titik Banjir di Semarang, Sebagian Mulai Surut Masuk Hari Pertama Tahun 2023

Berikut sejumlah titik yang terendam banjir, berdasarkan data dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Jawa Tengah.

Banjir di Kabupaten Tegal terjadi di Dukuh Kasemen RW 08 dan RW 09 Desa Sukareja.

Dalam keterangan tertulis Minggu (1/1/2023), Abdul Muhari menjelaskan, “Rumah yang terdampak banjir ada sebanyak 50 unit yang ditinggali oleh 300 jiwa. Tinggi Muka Air (TMA) banjir tersebut antara 50-75 sentimeter”. 

Selanjutnya, di Kabupaten Pekalongan, banjir merendam enam desa di Kecamatan Tirto, enam  desa di Kecamatan Siwalan, dua desa di Kecamatan Buaran dan dua  desa di Kecamatan Wonokerto.

“Sementara itu di Kota Pekalongan, banjir merendam enam kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, empat  kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat dan empat kelurahan di Kecamatan Pekalongan Timur.”

Banjir tersebut mengakibatkan 279 warga mengungsi di beberapa titik di Kota Pekalongan, terdiri dari 186 orang di Aula Kelurahan Kecamatan Barat, 50 orang di TPW Al Hikmah Tirto.

Selanjutnya, 5 orang di Masjid Al-Ikhlas Tirto, 11 orang di Aula Kecamatan Timur, 10 orang di Arrobitoh Klego, 6 orang di SD Klego, 5 orang di Musala Al-Ikhlas Poncol dan 6 orang di Musala Bani Ilyas.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Kendal, dan berdampak pada sejumlah kecamatan di daerah tersebut.

Menurut keterangan Muhari, “tujuh desa di Kecamatan Kendal, lima desa di Kecamatan Brangsong, tujuh desa di Kecamatan Kaliwungu, enam desa di Kecamatan Patebon, tiga  desa di Kecamatan Pegandon".

“Tiga desa di Kecamatan Cepiring, dua desa di Kecamatan Rowosari, satu  desa di Kecamatan Weleri dan satu desa di Kecamatan Kaliwungu Selatan.”

Akibat peristiwa itu, sebanyak 281 jiwa terpaksa mengungsi, dengan rincian 14 jiwa mengungsi di Masjid Baitul Muttaqin dan 12 jiwa di MTS NU Al Hidayah di Desa Kebonadem.

Baca Juga: Pantau Titik Banjir di Semarang, Ganjar Pranowo Borong Baju Pedagang Pasar Johar

Kemudian, 100 jiwa di Masjid Jami Baitussyukur di Desa Kumpulrejo, 55 jiwa di Musala Baitul Mu’minin Desa Brangsong dan sisanya di rumah tetangga masing-masing.

Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Tengah juga melaporkan banjir di Kota Semarang yang merendam beberapa titik di Kecamatan Tugu, Kecamatan Genuk, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Semarang Timur.

Banjir di Kota Semarang juga menyebabkan Stasiun Besar Tawang terendam sehingga mengakibatkan adanya kendala pada perjalanan kereta api.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x