Kompas TV regional peristiwa

Cerita Korban Gempa Cianjur, Rumahnya Roboh dan Mendapati Ibunya Tertimbun Reruntuhan dan Selamat

Kompas.tv - 22 November 2022, 16:51 WIB
cerita-korban-gempa-cianjur-rumahnya-roboh-dan-mendapati-ibunya-tertimbun-reruntuhan-dan-selamat
Pasien di RSUD Cimacan, Cianjur terus bertambah, Kamis (21/11/2022) (Sumber: Tribunnewsbogor.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

CIANJUR, KOMPAS.TV – Gempa berkekuatan magnitude 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada hari Senin (21/11/2022). Elis, seorang warga Tunggilis Wetan, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menceritakan detik-detik gempa bumi yang terjadi.

Saat gempa terjadi, Elis sedang melakukan aktifitasnya di sawah. Ia merasakan tanah yang dipijaknya berguncang diiringi suara gemuruh yang terdengar dari kejauhan.

Elis bingung dengan apa yang terjadi. Ia mengira saat itu merupakan pertanda bumi ini akan berhenti berputar.

"Saya kan lagi di sawah, ada suara geleger gitu suara getaran, ada asap juga dari jauh saya liat, astagfirullahaladzim kiamat sambil nangis aku teh kaget," ungkapnya di RSUD Cimacan pada Senin malam, seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Elis pun bergegas untuk pulang ke rumahnya. Seketika itu juga tubuhnya lemas menyadari banyak rumah tetangganya yang ambruk usai diguncang gempa.

Baca Juga: Jokowi Sebut Gempa Cianjur Fenomena 20 Tahunan: Rumah Rusak Wajib Dibangun Pakai Standar Antigempa

Tak berhenti sampai disitu, di sepanjang perjalanan menuju rumahnya, Elis mendapatkan kabar yang mengejutkan dari tetangganya yang berhamburan ke luar rumah dan berkumpul.

Tetangganya berujar pada Elis bahwa ibunya tertimbun reruntuhan bangunan.

"Pas pulang ke rumah kata orang sing sabar, umi belum ketemu, sampe tiga jam engga ada, ketiban tembok," bebernya.

Perasaan sedih, resah, dan gelisah bercampur aduk dibenak Elis saat itu. Ia hanya bisa berdoa kepada yang maha kuasa agar orang tuanya bisa ditemukan dalam keadaan selamat.

Doa Elis pun dikabulkan, ibunya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Meski demikian, ibundanya mengalami sejumlah luka akibat tertimpa material reruntuhan rumah.

"Untungnya ada kulkas, si umi teh ada di bawah kulkas jadi tembok yang jatuh masih ketahan, cuma tangan doang sakit karena nahan, mana kompor juga nyala katanya, mati karena ketiban tembok," tuturnya.

Setelah berhasil dievakuasi, ibunya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kondisi orang tuanya pun baik-baik saja, hanya lemas akibat terkejut akibat kejadian tersebut.

Sebagaiman diketahui, akibat gempa di Cianjur ini, dilaporkan setidaknya ada 162 orang tewas. Selain itu, hingga 20.45 WIB, tercatat ada 362 orang mengalami luka-luka dan 13.784 orang mengungsi.



Sumber : Tribunnewsbogor.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x