Kompas TV regional kriminal

Pelaku Pembunuhan Wanita Tol Becakayu Sengaja Sewa Apartemen untuk Habisi Korban

Kompas.tv - 22 Oktober 2022, 11:38 WIB
pelaku-pembunuhan-wanita-tol-becakayu-sengaja-sewa-apartemen-untuk-habisi-korban
Wajah terduga pelaku pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan di kolong Tol Becakayu pada Senin (17/10/2022), terekam CCTV lift. (Sumber: Instagram @jakjour810)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV – Christian Rudolf Tobing, tersangka pelaku pembunuhan berencana terhadap seorang wanita yang jasadnya ditemukan di kolong Tol Becakayu, disebut sengaja menyewa apartemen untuk melancarkan aksinya.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga, Jumat (21/10/2022).

“Untuk apartemen, itu disewa oleh pelaku satu hari, khusus untuk pembunuhan korban,” jelasnya, dikutip dari pemberitaan Kompas TV.

Polisi juga menjelaskan bahwa pelaku telah merencanakan aksinya.

“Pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban,” ungkap Panji.

Adapun motif pembunuhan AYR (36), wanita yang jasadnya ditemukan di kolong Tol Becakayu, adalah sakit hati karena korban jalan bersama orang yang dianggap musuh oleh pelaku.

Baca Juga: Ahli: Pelaku Pembunuhan Wanita Tol Becakayu akan Bela Diri, Salahkan Korban karena Provokasi


“Motifnya adalah sakit hati karena pelaku merasa dikhianati oleh korban. Korban pernah berjalan dengan orang yang dianggap musuh oleh pelaku,” tutur Panji.

Menurutnya, orang tersebut dulunya pernah menjadi rekan pelaku, tetapi karena suatu masalah, pelaku pun menganggapnya sebagai musuh.

“Pernah jadi rekan (pelaku), tapi karena ada bersitegang, akhirnya pelaku dengan salah satu teman korban, inisial H ini, akhirnya bermusuhan.”

“Ini (pembunuhan) terjadi karena pelaku melihat foto korban bersama orang yang tidak disukai di suatu acara,” tegasnya.

Sosok Rudolf Tobing viral usai video CCTV yang memperlihatkannya tersenyum ketika membawa troli yang diduga berisi jasad AYR, di dalam lift.

Sebelumnya Kompas TV memberitakan, selain korban AYR, Rudolf Tobing juga disebut menargetkan dua teman lainnya untuk dihabisi.

“Pelaku merasa sakit hati terhadap korban, seharusnya berpihak kepada dia tetapi mengapa berjalan orang yang tidak disukai pelaku, di sini pelaku juga merasa senang karena targetnya sudah tercapai dan masih menargetkan dua orang lagi,” ucap Panji, Jumat, dalam program Kompas Petang Kompas TV.

Baca Juga: Terkuak! Pelaku Pembunuhan Wanita Tol Becakayu Targetkan 2 Teman Lainnya untuk Dibunuh

Panji menambahkan, polisi akan memeriksa kejiwaan Rudolf dan memeriksa dua calon korban untuk menemukan motif sebenarnya dari pelaku.

Rencananya, pelaku juga akan menjalani pemeriksaan kejiwaan. Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan RS Polri untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku pada hari ini, Sabtu (22/10).

Kronologi

Kasus ini berawal dari penemuan mayat terbungkus plastik hitam di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada Senin (17/10/2022).

Berdasarkan keterangan dari saksi Dian (35), mayat perempuan yang belakangan diketahui berinisial AYR (36) tersebut, ditemukan pertama kali oleh seorang penjaga warung kopi (warkop) yang tengah mencari gelas untuk pelanggannya.

Bukan gelas yang didapat, penjaga warung kopi itu justru menemukan plastik hitam terbungkus lakban dengan bentuk yang mencurigakan seperti tubuh manusia.

"Awalnya ada penjaga warkop, dia lagi cari gelas kopi sebenarnya, terus ketemu bungkusan plastik di TKP. Dia ketakutan dan langsung nemuin saya," kata Dian seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (18/10).

Mereka berdua kemudian ke lokasi penemuan mayat tersebut. Saat melihat kantong plastik hitam yang terikat lakban itu, dia mengaku melihat jari kaki manusia.

"Terbungkus rapi, yang kelihatan itu setelah dilihat sekeliling, plastiknya sobek. Kelihatan (hanya) dua jari kakinya korban," tuturnya.

Melihat mayat terbungkus plastik tersebut, keduanya langsung melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke polisi.

Polisi pun langsung datang ke lokasi penemuan mayat tersebut, dan jasad tersebut kemudian dievakuasi pihak berwenang.

"(Plastik) enggak dibuka, karena orang sudah ramai. (Korban) langsung dibawa utuh (plastik tidak dibuka)," terang Dian.



Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x