Kompas TV regional peristiwa

129 Orang Tewas akibat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Menpora: Harus Diinvestigasi

Kompas.tv - 2 Oktober 2022, 08:15 WIB
129-orang-tewas-akibat-kerusuhan-di-stadion-kanjuruhan-malang-menpora-harus-diinvestigasi
Petugas gabungan TNI dan Polri mencoba menghalau suporter Aremania yang masuk ke lapangan usai tim kebanggan Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, menyebut kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam seusai Arema FC kalah oleh Persebaya Surabaya tidak boleh dibiarkan dan harus diinvestigasi.

Pernyataan Zainuddin tersebut disampaikan menanggapi kerusuhan yang terjadi di Satdion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) usai laga Arema FC vs Persebaya.

Menurut Menpora, berdasarkan informasi yang diterimanya, ada sebagian supoter atau pendukung dari klub yang kalah dan tidak bisa terima kekalahan itu.

Kemudian mereka melampiaskan kekesalan dan kemarahan, dan akhirnya terjadilah tragedi yang menewaskan 129 orang ini, termasuk dua anggota Polri.

“Tentu ini harus diinvestigasi, tidak boleh dibiarkan, ini harus kita investigasi, dan harus ini menjadi yang terakhir, karena ini korbannya besar,” kata Zainuddin dalam Breaking News di Kompas TV, Minggu (2/10) pagi.

Baca Juga: 129 Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Malang, Menpora Minta Pimpinan Suporter Edukasi Anggotanya

Berkaitan dengan peristiwa tersebut, Zainuddin mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan PSSI.

Ia juga menjadwalkan untuk berangkat ke Malang pada hari ini untuk melihat langsung kondisi di lokasi.

“Tentu ini sangat disayangkan kejadian seperti ini, yang mencederai sepak bola kita.”

“Di saat kita sudah perkenankan sepak bola sudah boleh ditonton langsung oleh suporter di stadion, tapi ada kejadian seperti ini, tentu sangat memprihatinkan dan kita kecewa dengan kejadian ini,” tambahnya.


Pihaknya akan segera mengevaluasi secara menyeluruh, termasuk penyelenggaraan pertandingan, penanganan panitia di berbagai pertandingan, pengamanan, hingga kehadiran penonton di satdion.

“Kemudian tentang pengamanan, dan kehadiran penonton, apakah kita kembalikan lagi, tidak boleh ada penonton kestadion atau seperti apa, itu yang kami diskusikan dengan Kapolri dan PSSI.”

Kepada seluruh suporter di Indonesia, ia mengimbau, agar memberi penguatan pada kebangkitan sepak bola Indonesia.

Sebab, menurutnya sekarang ini kesempatan kita, sepak bola kita sedang bangkit, baik yang senior maupun yang kelompok umur, bahkan sampai U-16.

“Jadi tolong dukung, tolong beri penguatan terhadap kebangkitan sepak bola dan menjaga ketertiban, keamanan, supaya kita tidak terbawa dengan cara-cara seperti yang sudah terjadi.”

Zainuddin meminta para pimpinan kelompok supoter mengedukasi anggotanya, untuk mencegah terulangnya kembali tragedi yang menewaskan 129 orang tersebut.

Kata dia, pimpinan kelompok-kelompok suporter adalah orang yang didengar oleh para anggotanya, sehingga ia meminta mereka mengedukasi.

“Tolong diedukasi terus para suporter, para penonton ini supaya bisa menjadi penonton sepak bola yang baik dan mendukung tim kesayangan dengan baik juga,” urainya.

Baca Juga: Jumlah Terlalu Banyak, Jenazah Tragedi Kanjuruhan Malang di RS Wava akan Dipindah ke RS Saiful Anwar

“Saya minta untuk yang ada di Malang, tolong untuk segera kembali ke tempatnya masing-masing, dan bagi yang sedang dirawat segera sembuh dan pulih kembali.”

Zainuddin juga menyatakan bahwa peristiwa tersebut sangat memprihatinkan, di tengah Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan sepak bola, bahkan  untuk tingkat dunia.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x