Kompas TV regional berita daerah

Ganjar Pranowo Ungkap Dua Langkah Pemerintah Tangani Asap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol

Kompas.tv - 21 September 2022, 05:45 WIB
ganjar-pranowo-ungkap-dua-langkah-pemerintah-tangani-asap-penyebab-kecelakaan-beruntun-di-jalan-tol
Sejumlah kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Ruas Tol Pejagan-Pemalang, tepatnya di KM 252, Minggu (18/9/2022). (Sumber: Foto. Dok. WAG Wartawan Brebes-Kompas.com/Tresno Setiadi)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

 

Kedua, menggencarkan edukasi pengelolaan lahan tanpa pembakaran jerami kepada petani melalui dinas pertanian.

“Ada Dinas Pertanian, kawan-kawan penyuluh. Para petani ini kan ada kelompok tani atau gapoktan (gabungan kelompok tani, -red), itu bisa menjadi sasaran untuk kami edukasi,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, edukasi terkait pengelolaan jerami sebetulnya sudah ada. Hanya saja, masyarakat menilai cara membakar jerami untuk menyiapkan lahan lebih mudah.

"Edukasinya sebenarnya sudah ada, hanya masyarakat itu merasa lebih gampang untuk menyiapkan pengolahan tanah dengan membakar," tuturnya.

"Padahal jerami itu bisa dijadikan media tanam jamur, bisa dijadikan kompos. Ada banyak sebenarnya yang bisa kita lakukan," ujarnya.

Tetapi, kata Ganjar, masyarakat masih saja membakar jerami-jerami di lahan pertanian mereka karena dinilai praktis.

Ganjar menilai edukasi sudah cukup untuk mencegah peristiwa yang sama terulang kembali. Oleh karena itu, pemerintah tidak perlu membuat peraturan khusus terkait pembakaran jerami.

“Saya konsolidasikan di pemerintah untuk kita edukasi. Nggak semengerikan kemudian nanti kita ancam-ancam dengan aturan,” jelasnya.

Baca Juga: Pelaku Pemicu Kebakaran Ilalang Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Brebes Bisa Dipidana

Menurut dia, pemerintah perlu sabar mengedukasi masyarakat untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Untuk sisi pencegahan, ya kita harus sabar untuk mengedukasi mereka. Kalau dalam beberapa hari masih terjadi, ya kami akan turunkan tim untuk bisa melakukan tindakan,” tegasnya.

Ia meminta bupati maupun wali kota yang wilayahnya dilalui tol untuk siaga dan mendata lahan serta kelompok tani yang berpotensi membakar jerami di lahan mereka.

“Gapoktannya mana, lahannya di mana, yang potensi membakar di mana. Kawan-kawan bupati wali kota yang areanya dilalui tol itu kami minta untuk siaga,” ujarnya.

“Maka dalam beberapa hari ini kami coba dorong untuk komunikasi dengan pengelola tanah ini secara masif,” pungkasnya.

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x