Kompas TV regional budaya

Pasar Lawas 2022, Menikmati Kuliner Jadul di Kawasan Makam Raja-Raja Mataram Kotagede

Kompas.tv - 27 Agustus 2022, 06:35 WIB
pasar-lawas-2022-menikmati-kuliner-jadul-di-kawasan-makam-raja-raja-mataram-kotagede
Pedagang mainan tradisional di Pasar Lawas Mataram Kotagede 2022. Event ini buka mulai Jumat (26/8/2022) hingga Minggu (28/8/2022) di area Makam Raja-Raja Mataram, Kotagede, Yogyakarta. (Sumber: Kompas TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

Tapi, itu bukan satu-satunya tujuan. Mia juga memanfaatkan event ini untuk menyegarkan pikiran dan melepas penat akibat rutinitas.

“Jajan sih iya, tapi yang penting sebenernya buat refreshing. Apalagi kan bisa ngumpul bareng teman-teman,” kata dia.

Kipo, salah satu jajanan tradisional khas Kotagede, Yogyakarta, yang dijual di Pasar Lawas Mataram 2022. (Sumber: Kompas TV/Kurniawan Eka Mulyana)

Bayangan orang-orang mulai terlihat semakin memanjang ke timur saat Retno bersama tiga rekannya beranjak untuk berburu kuliner lain di tempat itu sebelum magrib tiba.

Memperingati 10 Tahun UU Keistimewaan

Pasar Lawas Mataram Kotagede merupakan kegiatan rutin tahunan, namun tahun ini event tersebut bukan sekadar sebagai kegiatan rutin, melainkan juga memperingati 10 tahun Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta.

Gono Santoso, Lurah Jagalan, Kapanewon (Kecamatan) Banguntapan, Kabupaten Bantul, menjelaskan hal itu kepada Kompas TV.

“Ini setiap tahun kita laksanakan Pasar Lawas. Cuma kalau sekarang ini, dalam rangka mangayubagyo dasawarsa atau sepuluh tahun Undang-Undang Keistimewaan,” tuturnya.

Menurutnya, di lokasi itu terdapat sekitar 45 tenant atau lapak, yang seluruhnya menjual kuliner tradisional atau barang-barang jadul.

Dari sekitar 45 lapak tersebut, lanjut Gono, masing-masing menjual kuliner atau barang yang berbeda, sehingga pengunjung mempunyai banyak pilihan.


“Di sini ada sekitar 45 tenant, yang berbeda satu sama lain, mulai dari kuliner hingga mainan tradisional anak.”

Kegiatan Pasar Lawas Mataram itu juga memberdayakan warga Kelurahan Jagalan, tempat event tersebut digelar.

Kata Gono, seluruh pedagang yang berpartisipasi merupakan warga dari kelurahan tersebut.

“Dari awal itu kita konsepnya menjual makanan atau barang-barang yang betul-betul makanan zaman dahulu.”

Seorang anak bermain gasing dari bambu yang dibelinya di Pasar Lawas Mataram Kotagede, Jumat (26/8/2022). (Sumber: Kompas TV/Kurniawan Eka Mulyana)

Njenengan tidak akan ketemu sosis dan sebagainya, karena memang diwajibkan makanan-makanan lama atau tradisional,” ia menegaskan.

Ia merinci sejumlah penganan tradisional yang dijual di tempat itu seperti kipo, ledre, sate kere dan sebagainya.

“Kuliner-kuliner itu kita coba angkat kembali.”

“Ini mestinya sudah lima tahun, tapi karena ada pandemi Covid dua tahun itu, jadi off dua tahun, ini yang ketiga kalinya, harusnya kelima,” jelasnya.

Meski jumlah pengunjung terlihat cukup banyak, Gono mengatakan pada saat pembukaan kegiatan tersebut, pengunjung yang memasuki area itu akan diarahkan untuk mencuci tangan dan menerapkan protokol kesehatan.

Namun, ia tak menampik bahwa saat ini pembatasan-pembatasan kegiatan sudah mulai dilonggarkan.

“Sebetulnya sekarang memang sudah agak longgar, tapi alhamdulillah juga. Karena kemarin kita prediksi bahwa acara ini akan banyak pengunjung, karena dua tahun tidak digelar.”

Sebelum pandemi Covid-19, lanjut dia, kegiatan Pasar Lawas Mataram dikunjungi hingga ribuan orang setiap harinya.

“Lokasinya memang selalu di sini, ini salah satu kompleks makam pendiri (Kerajaan) Mataram.”

“Alhamdulilah di kalurahan Jagalan ini, yang masuk dalam Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, ditinggali dengan bangunan-bangunan heritage, kemudian sejarah yang sangat luar biasa,” tuturnya.

Selain pasar kuliner tradisional, dalam kegiatan ini juga akan ditampilkan sejumlah pertunjukan seni, mulai dari musik keroncong, salawat Mataram, hingga tarian kolosal.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x