Kompas TV regional kriminal

Polisi Buru Paman di Deliserdang yang Tikam Keponakan hingga Meninggal saat Sedang Belajar di Kelas

Kompas.tv - 10 Agustus 2022, 23:00 WIB
polisi-buru-paman-di-deliserdang-yang-tikam-keponakan-hingga-meninggal-saat-sedang-belajar-di-kelas
Ilustrasi. Polisi memburu seorang paman di Deliserdang, yang menikam SRB, keponakannya saat sedang mengaji di dalam kelas. (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

DELI SERDANG, KOMPAS.TV Polisi memburu seorang paman di Deliserdang, yang menikam SRB, keponakannya saat sedang mengaji di dalam kelas.

Kepala Kepolisian (Kapolsek) Sunggal, Kompol Candra Yudha mengatakan, identitas pelaku sudah diketahui, yakni pamannya sendiri dengan inisial R (33).

“Alhamdulillah, pelaku sudah diketahui, ditemukan masih keluarga sendiri, omnya berinisial R, 33 tahun,” ucapnya kepada jurnalis Kompas TV, Dedi Zulkifli Tarigan, Rabu (1/8/2022).

Ia menyebut, saat ini pihaknya telah menyebar personel untuk melacak dan mengejar pelaku.

“Anggota sudah kita sebar, kita sekarang lagi mengejarnya.”

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, dapat ditangkap, dan juga kita memohon kepada warga dan keluarga, masyarakat di sini yang memang mengetahui keberadaan yang bersangkutan untuk melaporkan,” imbuhnya.

Baca Juga: Blokade Jalan Pasar Boswesen Keluarga Korban Penikaman Minta Pelaku Segera Diamankan

Yudha juga menjelaskan, sekolah korban, yakni Sekolah Dasar (SD) Yayasan Baiti Jannati di Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara, diliburkan selama sepekan pascakejadian itu.

Setelah masa libur itu berakhir, siswa yang jadi saksi terjadinya pembunuhan akan mendapat trauma healing.

"Nanti pasti ada edukasi, untuk trauma healing-nya. Kita koordinasi dengan Polda Sumut. Karena ini libur, belum bisa. Nanti pas kegiatan mengajar belajar (KMB) baru ada trauma healing," ucapnya dikutip dari medan.kompas.com.

Kronologi Pembunuhan

Sebelumnya, Ketua Yayasan Baiti Jannati, Waluyo, mengatakan, peristiwa itu terjadi seusai siswa melaksanakan apel pagi.

“Sehabis apel pagi, anak-anak semua masuk ke kelas, terus mereka membaca surat-surat pendek. Bu Santi ini selaku wali kelas biasanya mengajar seperti biasa, nggak ditutup pintunya. Cuma kali ini ditutup,” tuturnya.

“Pintu langsung didobrak, langsung dituju anak tersebut, dan langsung ditusukkan pisau ke jantung, bagian sebelah kiri, lah.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x