Kompas TV regional berita daerah

PGN Dorong Masyarakat Menggunakan Gas Bumi

Kompas.tv - 19 Juli 2022, 11:16 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN), M. Haryo Yunianto mengatakan, saat ini yang dilakukan di Jawa Tengah merupakan pengembangan jaringan gas (jargas) rumah tangga. Sebab, jargas yang sudah ada baru di Jawa Tengah bagian utara.  Hal tersebut dinyatakan usai meresmikan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) Mangkang - Penggaron.

Sementara, untuk Jawa Tengah bagian selatan belum terdapat jargas, sehingga penggunaan gas bumi ini nantinya akan disalurkan dalam bentuk liquified natural gas (LNG) atau compressed natural gas (CNG). Nantinya, LNG atau CNG akan disalurkan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah bagian selatan, kemudian baru disalurkan ke rumah tangga.

Sampai saat ini, pihaknya mengaku sudah menyalurkan gas bumi hampir sebanyak 700.000 rumah tangga di seluruh Indonesia, dan hingga akhir tahun ditargetkan akan menambah hingga 400.000 rumah tangga. Selain itu, pihaknya kini juga melakukan penyambungan jargas pipa dari Cirebon ke Semarang, untuk mendukung pengembangan kawasan Industri Batang.

"Untuk Jateng bagian utara kan nggak dikasih pipa, ini kan cukup challenging (menantang). Sehingga, kami melakukan metodenya dengan menggunakan LNG maupun CNG, sama-sama gas bumi," ujar M. Haryo.

Adanya penambahan SPBG di Kota Semarang, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sangat mengapresiasi. Sebab, sebagian besar angkutan umum milik pemkot sudah menggunakan alat konverter kit solar dan gas, agar gas buangnya lebih ramah lingkungan.

Hendrar mengaku, saat itu pihaknya terkendala oleh suplai bahan bakar gas. Sehingga, pihaknya melapor ke dirjen dan langsung ditanggapi. Bahkan, PT PGN akan membantu 100 konverter bagi kendaraan milik Pemkot Semarang, seperti truk sampah. Kedepannya, Pemkot Semarang akan membuat surat edaran agar aparatur sipil negara (ASN) juga bisa menggunakan bahan bakar gas untuk masing-masing mobilnya.

"Jadi, nanti armada-armada kita memakai gas. Setelah ini kita buat edaran ke teman-teman ASN di pemkot supaya mobilnya memakai gas juga," tutur Hendrar.

Harga gas bumi ini diperkirakan sekitar Rp 10.000 per meter kubik. Pihaknya mengklaim, harga ini lebih murah dibanding dengan LPG nonsubsidi, sehingga ke depan diharapkan bisa mengkonversi para pengguna LPG ke gas bumi.

#lpg #gasbumi #ptpgn



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x